INDOSPORT.COM - Diprediksi ada 3 keuntungan yang bakal dirasakan klub Liga Inggris, Newcastle United, saat ditangani pelatih asal Italia Massimiliano Allegri.
Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia sepak bola Eropa, tepatnya Inggris. Lantaran salah satu saham klub Liga Inggris Newcastle United akan dibeli.
Salah seorang yang bakal mengakuisisi Newcastle United ialah konglomerat Arab Saudi, yakni Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Dikutip Daily Star, pemilik awal Mike Ashley menjual Newcastle United ke Salman awalnya sebesar 340 juta poundsterling. Akan tetapi, karena pandemi virus corona (COVID-19), turun menjadi 300 juta poundsterling (Rp5,9 miliar).
Sebelumnya, Pangeran Salman sempat mendekati Newcastle United pada awal 2018-19. Namun, negosiasi berjalan alot dengan Mike Ashley dan gagal transaksi.
Dalam waktu dekat pun, Pangeran Salman tampaknya bakal memimpin penuh Newcastle United. Bahkan, sederet manuver pun langsung disiasati Pangeran Salman.
Salah satunya ialah dengan mendatangkan pelatih asal Italia Massimiliano Allegri. Menurut SportMediaset kedua belah pihak tengah melakukan negosiasi.
Berdasarkan laporan yang beredar, Pangeran Salman siap mengucurkan dana mewah untuk Allegri agar bisa merancang Newcastle United ke tangga juara.
Melihat hal ini, diperkirakan ada beberapa keuntungan yang bakal dirasakan Newcastle United jika benar-benar ditangani Massimiliano Allegri.
1. Klub yang Disegani
Mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.Jika Newcastle United resmi dimiliki Pangeran Salman dan Massimiliano Allegri menjadi kepala pelatih, keuntungan yang bisa dirasakan ialah klub berjuluk The Toon Army bakal disegani.
Pasalnya, Allegri memiliki segudang pakem taktik bermain. Terlebih, Allegri merupakan jebolan Coverciano alias pabrik penghasil pelatih terbaik Italia.
Allegri juga memiliki kepiawaian dalam memanajemen pemain-pemain yang ada di skuatnya. Apalagi, dirinya juga dikenal dengan pendekatan taktik yang baik kala bersua tim lawan.
Tak hanya itu, lima tahun menangani Juventus tampaknya menjadi sebuah hal yang bisa membuat Newcastle United bisa disegani oleh kontestan lain.
Hal ini bisa menjadi sinyal waspada kepada para peserta Liga Inggris mulai dari Manchester United, Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan lain-lain.
2. Mental Pemenang
Massimiliano Allegri membawa Juventus juara Serie A Italia dan ini menjadi musim akhir Alllegri bersama Juventus. Tullio M. Puglia/Getty ImagesKeuntungan berikutnya yang bisa dirasakan Newcastle United ketika ditangani Massimiliano Allegri nantinya adalah bakal memiliki mental pemenang.
Sebab, Allegri memiliki capaian yang cukup fantastis ketika menukangi klub Liga Italia (Serie A) Juventus dalam lima musim terakhir (2014-19).
Allegri sempat menjuarai Liga Italia 2010-11 dan Supercoppa Italiana 2011 bersama AC Milan. Lalu mengukir prestasi luar biasa dengan Juventus.
Liga Italia (lima kali beruntun), Copa Italia empat kali), dan Supercopa Italiana (dua kali) adalah bukti kalau Allegri memiliki mental pemenang. Hanya kurang beruntung di Liga Champions.
Dengan mental pemenang gelar juara itu, diprediksi kalau Newcastle United menjadi penantang salah satu trofi jawara kompetisi yang ada di Inggris.
3. Garansi Liga Champions
Logo Liga Champions.Keuntungan terakhir yang kemungkinan bisa didapat oleh Newcastle United ketika nanti resmi dilatih oleh Massimiliano Allegri ialah garansi Liga Champions.
Bukan tanpa sebab hal ini dapat dirasakan Newcastle United. Pasalnya, Allegri telah enam kali membawa klub AC Milan (sekali) dan Juventus (lima kali) mentas di Liga Champions.
Dalam menaklukan Liga Inggris, kemungkinan Allegri bakal bertahap membawa Newcastle United. Namun, untuk masuk ke Liga Champions tampaknya menjadi garansi tersendiri.
Mengingat pentas tersebut dapat menjadi pamor bagus bagi klub yang bakal dimiliki Pangeran Salman itu. Apalagi, Allegri merupakan runner up Liga Champions.
Tak menutup kemungkinan juga kalau, Newcastle United menjadi klub yang bisa diantarkan Allegri meraih gelar Liga Champions dalam melengkapi karier sang pelatih.