INDOSPORT.COM - Presiden federasi sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, mengecam setiap kalangan yang menginginkan Serie A Liga Italia musim ini dihentikan atau dibatalkan.
Disadur dari Goal Internasional, Serie A telah ditunda sejak Maret 2020 akibat pandemi virus corona. Penyebaran yang masif di negeri pizza membuat pemerintah mengambil langkah lockdown serta karantina wilayah.
Hal ini pun berimbas kepada sepak bola. Gelaran Serie A Italia mengalami penundaan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Namun Menteri olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, berharap 4 Mei 2020 kompetisi bisa dimulai kembali.
Di sisi lain, banyak pihak meragukannya dan meminta Serie A Italia dihentikan. Presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengecam setiap pihak yang meminta penghentian dan pembatalan kompetisi sebagai orang yang tidak menyukai sepak bola atau tidak menyukai orang Italia.
"Saya menginformasikan harapan menteri Spadafora untuk melanjutkan kompetisi pada 4 Mei 2020 dengan jaminan dan kewaspadaan," kata Gabriele Gravina.
"Pandemi corona merupakan momen sulit bagi negara, ekonomi dan sepak bola kita. Mereka yang mengusulkan untuk membatalkan musim adalah pembenci sepak bola atau tidak menyukai orang Italia," cetusnya.
Memang isu kesehatan menjadi salah satu faktor mengapa banyak pihak meminta pembatalan atau penghentian kompetisi secara permanen. Hal ini juga mengacu pada kasus yang terjadi di berbagai negara.
Italia sendiri diketahui menjadi salah satu negara Eropa selain Spanyol yang paling parah terkena dampak virus corona. Alhasil, munculnya wacana pelanjutan Serie A Italia jelas akan menuai kontra dari berbagai pihak.