INDOSPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, kabarnya mulai menjajaki potensi untuk menggunakan formasi ini demi memaksimalkan potensi dari gelandang serang mereka yang bernama Christian Eriksen.
Christian Eriksen memang sudah lama menjadi bahan perbincangan publik usai resmi gabung Inter Milan dari Tottenham Hotspur lantaran gagal bersinar di Giuseppe Meazza. Hal ini dikarenakan formasi yang diterapkan tidak cocok dengan posisi naturalnya.
Eriksen adalah gelandang serang atau playmaker, sementara formasi 3-5-2 khas Antonio Conte tidak memungkinkan adanya gelandang serang. Inilah yang membuat pemain asal Denmark itu kesulitan beradaptasi di Inter Milan.
Sehingga, satu-satunya cara untuk bisa memainkannya adalah dengan mengubah formasi. Karena, jika Conte tetap mempertahankan skema 3-5-2, banyak yang meyakini bahwa hal tersebut hanya akan membuat Eriksen terpuruk.
Melansir laman berita olahraga Sempre Inter, Conte dikabarkan mulai memikirkan formasi 3-4-1-2, sebagai pengganti dari 3-5-2. Dengan 3-4-1-2, ia bisa menempatkan Eriksen di posisi nomor satu, di belakang dua striker.
Inilah formasi yang cukup baik dan tak terlalu banyak mengalami perubahan. Mereka tetap menggunakan sistem tiga bek dan lima gelandang. Meski demikian, skema tersebut tetap butuh mengorbankan pemain yang selama ini berperan sebagai gelandang tengah.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait hal ini. Karena, mengubah formasi tentu harus mengubah pola permainan juga. Sehingga, mungkin ketika Serie A Liga Italia dilanjut pada 20 Juni mendatang, Conte masih akan tetap menggunakan 3-5-2.
Christian Eriksen sendiri didatangkan dari Tottenham ke Inter Milan pada 28 Januari 2020. Bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, ia hanya bisa mencetak satu gol dan satu assist dari total delapan pertandingan di semua kompetisi.