INDOSPORT.COM – Pendukung Manchester City nampaknya tengah harap-harap cemas terkait keputusan apa yang akan dikeluarkan oleh Badan Arbitrase Olahraga (CAS) atas banding yang diajukan The Citizens.
Seperti diketahui, Man City dihadapkan pada hukuman larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim oleh UEFA setelah kedapatan melanggar aturan FFP (Financial Fair Play). Tuntutan ini membuat The Citizens mengajukan banding agar tuntutan tersebut dicabut.
Tepat pada Senin (08/06/20) waktu setempat, Man City mengadakan audiensi dengan CAS melalui panggilan video. Audiensi tersebut membuat Badan Arbitrase akan memulai musyawarah sebelum mengonfirmasi putusan.
Paruh pertama Juli 2020 disebut akan menjadi tanggal di mana keputusan dari CAS dikeluarkan. Sehingga Manchester City dipastikan mendapat entah kabar baik maupun buruk pada waktu yang telah ditentukan.
“Keputusannya diperkirakan keluar pada paruh pertama Juli 2020. Tanggal pastinya akan disampaikan sebelumnya,” bunyi pernyataan CAS dilansir Manchester Evening News.
Lebih lanjut CAS mengutarakan bahwa saat audiensi kedua pihak, yakni Man City dan UEFA, menunjukkan kepuasanya dan menghormati prosedur yang ada. Bahkan pihak ketiga meyakinkan pihak lainnya akan memulai musyawarah untuk menentukan keputusan.
“Pada akhir audiensi, kedua pihak menunjukkan kepuasannya dengan menghormati prosedur yang ada. Panel arbitrase yang diisi Rui Botica Santos (Portugal), presiden, Prof. Ulrich Haas (Jerman) dan Andrew McDougall (Prancis), akan memulai musyawarah,” lanjut pernyataan CAS.
Sebelumnya, pada Februari silam UEFA menjatuhkan hukuman kepada Man City. Namun pihak The Citizens secara konsisten membantah bahwa mereka telah melakukan pelanggaran seperti yang termuat pada kasus yang pertama kali di suarakan Der Spiegel pada November 2018 silam.
Alhasil hingga munculnya putusan dari CAS, Manchester City akan tetap dibayangi oleh kepergian para pemain bintangnya yang sebelumnya mengancam akan hengkang jika tidak bisa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.