Liga Inggris

Hanya Menang Sekali di 5 Laga Terakhir, Liverpool dalam Masalah Besar?

Senin, 22 Juni 2020 13:04 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© John Powell/Liverpool FC via Getty Images
Hanya bermain imbang melawan Everton di pekan ke-30 Liga Inggris 2019/20, Liverpool artinya baru sekali menang di lima laga terakhir. Mereka sedang dalam masalah besar? Copyright: © John Powell/Liverpool FC via Getty Images
Hanya bermain imbang melawan Everton di pekan ke-30 Liga Inggris 2019/20, Liverpool artinya baru sekali menang di lima laga terakhir. Mereka sedang dalam masalah besar?

INDOSPORT.COM – Hanya bermain imbang melawan Everton di pekan ke-30 Liga Inggris 2019/20, Liverpool artinya baru sekali menang di lima laga terakhir. Mereka sedang dalam masalah besar?

Setelah mencatatkan rekor spektakuler tak terkalahkan di sepanjang Liga Inggris 2019/20, Liverpool akhirnya harus menelan kekalahan di pekan ke-28 Liga Inggris saat melawan Watford, Minggu (01/03/20).

Sialnya setelah kekalahan telak 0-3 dari Watford itu, Liverpool seakan masuk ke periode sulit. Di mana hanya sekali mereka bisa meraih kemenangan di lima laga terakhir.  Termasuk ketika Liga Inggris kembali bergulir pasca jeda akibat pandemi virus corona. 

Bertandang ke markas Everton, Liverpool hanya mampu bermain imbang tanpa gol 0-0. Hasil itu membuat klub berjuluk The Reds itu hanya sekali meraih kemenangan (melawan Bornemouth), sekali imbang (kontra Everton) dan tiga lainnya berujung kekalahan (lawan Watford, Chelsea, dan Atletico Madrid).

Dengan catatan yang jauh berbalik dari apa yang mereka torehkan sejak awal musim, memang dengan mudah bisa menilai Liverpool sedang dalam masalah. Namun apa benar demikian? Berikut INDOSPORT mengulasnya.

Periode Buruk Liverpool

Periode buruk Liverpool sebenarnya dimulai ketika mereka kalah tipis di kandang Atletico Madrid 0-1 pada babak leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (19/02/20).

Dalam laga itu dengan dominasi yang mencapai 69 persen penguasaan bola, Liverpool tak kuasa menghadapi permainan pragmatis Atletico Madrid yang bertahan total setelah unggul cepat di menit ke-4.

Sempat kembali ke jalur kemenangan, saat melawan West Ham di Liga Inggris pekan berikutnya (25/02/20), Liverpool akhirnya harus rela menelan kekalahan pertamanya di Liga Inggris saat berhadapan dengan Watford di pekan ke-28.

Meski kalah telak dengan skor telak 0-3 saat itu, sebenarnya Liverpool masih juga menguasai jalannya pertandingan. Tetapi memang lagi-lagi permainan pragmatis lawan yang memilih bertahan, jadi hantu buat Liverpool, yang tak bisa menjaga konsentrasi penuh ketika mendapatkan serangan balik.

Diperparah saat itu, saat Dejan Lovren yang dipercaya menjadi duet Virgil van Dijk benar-benar kewalahan ketika dirinya selalu menjadi sasaran serangan pemain-pemain cepat Watford.

Sementara setelah melawan Watford, Liverpool memang kembali kalah lawan Chelsea di Piala FA (04/03/20). Namun kekalahan itu rasanya sulit untuk masuk dalam hitungan bahwa Liverpool sedang dalam masalah.

Karena di laga itu, Liverpool hanya turun dengan mayoritas pemain lapis kedua dan pemain mudanya dalam laga yang berlangsung di kandang Chelsea, Stadion Stamfod Bridge.