Liga Indonesia

Manajemen Terapkan Gaji 25 Persen, Begini Respons Pelatih PSMS

Rabu, 8 Juli 2020 18:29 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Philep Hansen. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Philep Hansen.

INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, berniat akan tetap menerapkan sistem penggajian pemain dan pelatih sebesar 25 persen untuk bulan Juli dan Agustus mendatang. Hal itu tentu menuai respons dari sang pelatih kepala PSMS, Philep Hansen.

Philep mengharapkan adanya kebijaksanaan soal gaji untuk bulan Juli dan Agustus tersebut dari manajemen dengan tujuan agar kedua belah pihak antara manajemen dengan pemain dan pelatih saling menguntungkan.

Sebagaimana diketahui bahwa sistem penggajian 25 persen itu telah berakhir di Juni lalu, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) lama PSSI terkait seluruh kompetisi yang force majeure selama Maret sampai Juni lalu.

Terlebih selama kondisi force majeure kompetisi dihentikan sementara dan tidak ada aktivitas klub-klub latihan selama kondisi tersebut, namun gaji tetap jalan dengan besaran maksimal 25 persen.

"Saya pribadi meminta kebijaksanaan manajemen soal ini (gaji Juli dan Agustus). Saya minta kebijaksanaan yang enak lah antara kami (pemain dan pelatih) dan manajemen yang saling menguntungkan," kata Philep, Rabu (08/07/20).

Namun ketika disinggung perihal apakah dirinya setuju atau tidak setuju manajemen PSMS yang akan tetap menerapkan gaji 25 persen, Philep Hansen mengaku pasrah dan tetap mengikuti aturan yang ada.

"Kalua soal setuju atau tidak setuju, itu induk organisasi yang menentukan. Jadi ketika mereka berlakukan itu, kita hanya bisa ikut saja. Nah, makanya dari itu saya minta kebijaksanaan dari manajemen PSMS sendiri soal ini yang nantinya sama-sama bisa menguntungkan kedua belah pihak," imbuhnya.

Sebagai informasi, soal penggajian untuk Juli dan Agustus ini cukup menjadi perhatian para pemain dan pelatih hingga klub-klub karena di SK baru PSSI nomor 53/VI/2020 tidak menjelaskan secara rinci soal sistem gaji untuk edisi dua bulan tersebut.

Sebab di SK baru itu di salah satu poinnya hanya menyinggung soal negosiasi ulang kontrak pemain dan pelatih yang dapat diterapkan sebulan sebelum seluruh kompetisi musim ini resmi digulirkan kembali. 

Sementara itu seluruh liga diagendakan bergulir kembali pada Oktober mendatang, sehingga penerapan negosiasi ulang kontrak bisa dilaksanakan pada September mendatang.