Liga Indonesia

Pesan Berkelas Pentolan Suporter PSM tentang Fanatisme dalam Sepak bola

Kamis, 9 Juli 2020 08:45 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Zainal Hasan/Indosport.com
Uki Nugraha, Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) kelompok suporter PSM Makassar. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport.com
Uki Nugraha, Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) kelompok suporter PSM Makassar.

INDOSPORT.COM - Panglima kelompok suporter Laskar Ayam Jantan (LAJ), Daeng Uki, mengaku tidak ingin memberikan perlakukan spesial kepada siapa pun pemain PSM Makassar.

Hal tersebut ia lakukan agar tetap menjaga jarak tak terlalu melebihi batas kedekatan dengan para penggawa klub kebanggaan publik Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut.

"Perlakuan saya ke pemain itu sama rata karena saya ini suporter dari PSM Makassar, bukan suporternya Ferdinand Sinaga atau Marc Klok," ungkapnya dalam sebuah sharing session beberapa waktu lalu.

Menurut Uki, seorang suporter tidak boleh terlalu mencintai seorang pemain, sebab di dunia sepak bola profesional sangat sulit menemukan seorang pemain yang memiliki loyalitas tinggi kepada sebuah klub.

"Dulu saya mendukung Klok semasa masih di PSM Makassar. Saat dia hijrah ke Persija Jakarta banyak suporter yang galau, tapi saya tidak. Makanya harus hati-hati kalau mengidolakan pemain bukan klub," tegas dia.

"Seperti juga saat Ferdinand Sinaga hengkang ke klub Malaysia di awal 2018. Saya hanya bermasa bodoh dan membiarkan dia pergi meskipun bisa saja dia marah ke saya," tutur Daeng Uki.

Pria eksentrik ini menambahkan, hubungannya dengan para mantan pemain PSM Makassar tetap terjalin erat, namun akan berubah menjadi sebuah rivalitas ketika berada di atas lapangan hijau.

"Saya hormat, senang, dan sayang dengan para pemain selama itu di PSM, kalau hengkang memang tetap sebagai saudara, tapi sewaktu di lapangan mohon maaf harus jadi lawan dulu," pungkasnya.

Sekadar informasi, Daeng Uki merupakan salah satu suporter lawas yang menjadi saksi hidup saat PSM Makassar menjuarai Liga Indonesia 1999/00 dan Piala Indonesia 2018/19.