Liga Spanyol

Gantikan Setien, Koeman Ungkap 2 Masalah Penghancur Barcelona

Selasa, 18 Agustus 2020 19:18 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Yosef Bayu Anangga
© David Ramos/Getty Images
Bisa gantikan Quique Setien selaku pelatih utama, Ronald Koeman menemukan dua masalah utama yang bisa hancurkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Copyright: © David Ramos/Getty Images
Bisa gantikan Quique Setien selaku pelatih utama, Ronald Koeman menemukan dua masalah utama yang bisa hancurkan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona.

INDOSPORT.COM - Kegagalan demi kegagalan terjadi di kubu raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona sepanjang musim ini. Ronald Koeman selaku kandidat pelatih pengganti Quique Setien pun menyebut kehancuran klub disebabkan oleh dua masalah.

Sebelumnya, Quique Setien telah ditunjuk sebagai juru latih utama El Barca dengan alasan bisa membangkitkan kembali taktik Tiki-Taka yang sudah lama hilang. Strategi pemungkas yang membuat klub sangat mendominasi ini terbilang cocok dengan karakteristik penguasaan bola si pelatih kala masih di Real Betis.

Namun sayang kenyataan justru tak seindah ekspektasi kala Setien justru membuat Barcelona makin terpuruk dengan rentetan hasil tragis. Mereka tercatat gagal rebut Copa del Rey usai takluk atas Athletic Bilbao, gagal amankan gelar LaLiga Spanyol dari Real Madrid, dan terakhir dipermalukan oleh Bayern Munchen 2-8 di Liga Champions.

Tak heran atas dasar banyak kegagalan itu pun Quique Setien langsung dipecat dengan dalih demi keselamatan tim. Ronald Koeman yang dipercaya akan jadi penggantinya pun menemukan fakta penting mengapa Barcelona tak kunjung ganas sejak beberapa tahun terakhir.

"Saya melihat dua masalah yang dihadapi oleh mereka, salah satunya ialah intensitas. Suka atau tidak, masa kini tim-tim papan atas bisa bermain dengan ritme intens dalam waktu 90 menit. Barca terlihat sulit untuk bisa mengatur hal tersebut," ucap Koeman dilansir laman Daily Mail.

Legenda Timnas Belanda ini pun menekankan berbagai macam kekalahan Azulgrana seperti kala ditaklukkan oleh Atletico Madrid di Supercopa de Espana dan kalah comeback saat berjumpa dengan Liverpool di Liga Champions musim lalu.

"Kita melihat dalam pertandingan hebat usai takluk atas Liverpool dan kalah di Piala Super kontra Atletico Madrid, Barca terlihat superior di 80 menit, tapi mulai menurun pada menit-menit akhir. Mereka tak mendominasi seperti tahun-tahun lalu, alhasil mereka perlu temukan jati diri agar bisa trengginas lagi," tambahnya.

Sempat berkarier di Camp Nou dan punya banyak pengalaman sebagai juru taktik klub Eropa seperti Everton, Valencia, Southampton, hingga Timnas Belanda, tentu membuat  Koeman sangat layak menjadi juru taktik utama Barcelona. Pernah jadi asisten pelatih tim asal Catalan itu pada 1998-2000, ia tentu punya modal awal untuk kebangkitan.

Dengan mengantongi dua masalah beserta solusi pasti dan taktik baru, kehadiran Ronald Koeman bisa membantu munculnya lagi taji Barcelona di LaLiga Spanyol. Ia pun diharapkan bisa membawa keajaiban layaknya Pep Guardiola setelah gantikan sosok Frank Rijkaard 12 tahun lalu.