Liga Inggris

Pernah Hidup Miskin, Rashford Selalu Terngiang Tangisan Ibunya

Rabu, 2 September 2020 22:21 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Michael Regan/GettyImages
Pemain Manchester United, Marcus Rashford, pernah hidup susah hingga ia terngiang terus akan tangisan sang ibu. Copyright: © Michael Regan/GettyImages
Pemain Manchester United, Marcus Rashford, pernah hidup susah hingga ia terngiang terus akan tangisan sang ibu.

INDOSPORT.COM - Pemain Manchester United, Marcus Rashford, hingga saat ini masih terus terngiang akan suara tangisan ibunya yang selama ini berjuang membawa keluarga keluar dari jerat kemiskinan.

Sejak kecil, Marcus Rashford hidup dalam kemiskinan. Ibu Rashford harus bekerja banting tulang untuk menghidupi anak-anaknya.

Pemain asal Inggris itu beruntung memiliki bakat sepak bola yang kini mengubah hidupnya. Marcus Rashford menjelma menjadi salah satu pemain penting di Manchester United.

Bersama tim Setan Merah itu, Rashford memiliki penghasilan sebesar 200 ribu pounds (Rl3,97 miliar). Berkat kerja kerasnya, pemain Manchester United itu kini bisa membeli istana mewah seharga 1,85 juta pounds (Rp36,72 miliar).

Dari jumlah penghasilan yang fantastis itu, Marcus Rashford tak mau menikmatinya sendiri. Ia membagi rezekinya dengan anak-anak yang hidup dalam kemiskinan.

Masa-masa pahit yang dialaminya pada masa lalu membuat Marcus Rashford tak mau melihat orang lain merasakan hal yang sama.

Rashford diketahui telah bergabung dengan badan amal di Inggris untuk menyalurkan bantuan kepada anak-anak miskin.

Selalu Ingat Tangisan Ibu

Kerasnya hidup membuat air mata ibu Rashford sering tumpah. Marcus Rashford mengaku tidak bisa melupakan masa-masa sulit itu.

"Sampai hari ini saya selalu ingat suara ibu saat menangis sampai tertidur. Dia menangis setelah bekerja shift selama 14 jam. Dia kebingungan bagaimana harus memenuhi kebutuhan kami," ujar Rashford dilansir dari The Sun.

"Itu adalah kenyataan yang saya alami. Untungnya saya memiliki bakat untuk bermain bola. Bakat tersebut yang menarik kami semua keluar dari situasi sulit tersebut," sambungnya lagi.

Setelah berhasil keluar dari kesusahan, hati Marcus Rashford tergerak untuk membantu sesama yang kesulitan.