INDOSPORT.COM – Pemerintah Inggris telah menetapkan aturan pembatasan sosial mulai Senin (14/09/20) dari yang sebelumnya 30 orang menjadi enam orang saja saat berkumpul sehingga membuat nasib kompetisi seperti Liga Inggris berada dalam tanda tanya.
Belum lama ini pemerintah Inggris merasa gusar dengan sikap masyarakat Inggris yang dinilai terlalu santai dalam menghadapi virus Corona. Sikap santai masyarakat tersebut membawa kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 sejak Mei silam.
Selain itu, masyarakat tanah Ratu Elizabeth juga seakan tak mempedulikan protokol kesehatan dan tetap berkumpul atau berkegiatan selayaknya hari-hari biasa. Hal ini membuat pemerintah Inggris mengambil langkah konkrit.
Dilansir dari Sky News, pemerintah Inggris melalui sang Perdana Menteri, Boris Johnson, akan memberlakukan aturan pembatasan sosial di mana yang sebelumnya 30 orang menjadi enam orang saja di satu tempat.
Nantinya setiap orang yang berkumpul melebihi batas yang ditetapkan pemerintah akan dikenai denda 100 poundsterling (Rp1,9 juta) hingga 3200 poundsterling (Rp61 juta). Tentunya hal ini membuat Liga Inggris musim 2020/21 berada dalam tanda tanya besar.
Pasalnya, untuk melangsungkan satu pertandingan Liga Inggris saja, akan banyak orang yang berkumpul dan bertugas di dalamnya. Sejauh ini, sang Perdana Menteri belum memberikan tanggapan terkait mengenai aturan ini dalam olahraga.
Sebelumnya, Liga Inggris berencana memperbolehkan penonton untuk hadir ke stadion. Hal tersebut telah dicoba saat laga persahabatan antara Brighton vs Chelsea pada 29 Agustus 2020 lalu. Setidaknya ada 2500 penonton yang hadir di Amex Stadium.
Hingga artikel ini dimuat, belum ada keterangan dari pemerintah terkait aturan pembatasan sosial dengan Liga Inggris musim 2020/21. Kompetisi paling elit ini sendiri baru akan digelar pada Sabtu, 12 September 2020 mendatang.