Bursa Transfer

Diskusi dengan Raiola Alot, Milan Kelabakan Takut Donnarumma Pergi

Jumat, 11 September 2020 17:50 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Paolo Rattini/Getty Images
Perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma dikabarkan menjadi prioritas klub Serie A Italia, AC Milan, dalam beberapa pekan mendatang. Copyright: © Paolo Rattini/Getty Images
Perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma dikabarkan menjadi prioritas klub Serie A Italia, AC Milan, dalam beberapa pekan mendatang.

INDOSPORT.COM - Perpanjangan kontrak Gianluigi Donnarumma dikabarkan menjadi prioritas klub Serie A Italia, AC Milan, dalam beberapa pekan mendatang. 

Masa bakti Gianluigi Donnarumma akan berakhir di penghujung musim 2020/21. Itu berarti, per Januari 2021, sang pemain bisa melakukan kontak dengan tim manapun agar bisa keluar dari San Siro secara gratis pada Juni 2021. Hal ini jelas membuat Rossoneri mulai kebingungan.

Gianluigi Donnarumma merupakan pemain andalan klub besar Serie A, AC Milan dalam beberapa tahun terakhir sekaligus salah satu kiper terbaik di Italia. Maka, bukan rahasia lagi, Rossoneri pun ingin mempertahankannya. 

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, saat ini ada jarak cukup jauh antara kedua belah pihak, Milan dan Donnarumma. Hal itu karena beberapa aspek, yaitu gaji pemain, masuknya klausul rilis, durasi kontrak, dan proyek Rossoneri.  

Klub disebut  telah mengajukan tawaran perpanjangan kontrak kepada Donnarumma. Namun, proposal itu ditolak mentah-mentah, karena Milan dalam roposalnya tidak menambahkan kenaikan gaji untuk pemain berusia 21 tahun tersebut. 

Padahal, Donnarumma, melalui agennya, Mino Raiola, meminta kenaikan gaji menjadi 10 juta euro (Rp174 miliar) per musim. Angka itu hampir dua kali lipat dari gajinya saat ini.

Kendala lainnya adalah masuknya klausul rilis di dalam kontrak. Di masa lalu, Milan sangat menentang opsi ini, namun Maldini dan Massara menyadari, hal ini bisa meluluhkan hati Mino Raiola. 

Hanya satu yang bisa dijadikan senjata AC Milan yaitu keinginan kuat Donnarumma untuk tetap bertahan di San Siro. Tentu, manajemen harus memanfaatkan hal ini dan tak boleh gegabah.