INDOSPORT.COM - Menjadi pelatih utama Barcelona, Ronald Koeman sudah membuahkan beragam hasil manis di LaLiga Spanyol 2020-2021. Ada dua alasan ia kini menjadi pembimbing klub ke jalan kebenaran.
Semenjak musim tanpa gelar domestik maupun trofi liga Eropa, sosok El Barca mulai kehilangan tajinya sebagai tim kuat. Ironisnya mereka sudah lakukan penggantian pelatih mulai dari Ernesto Valverde ke Quique Setien dalam waktu satu musim penuh.
Alih-alih mendapat mukjizat, Blaugrana malah kian terpuruk lewat hasil tak konsisten di LaLiga dan insiden pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen yang notebene terparah sepanjang sejarah klub. Hasil ini kian diperkeruh dengan berbagai carut marut yang sedang berkecamuk.
Mengawali LaLiga Spanyol musim baru, sosok Koeman pun langsung dipanggil lagi ke Camp Nou sebagai alasan membersihkan kekacauan Setien. Harapan Barca yang cenderung besar nampak terbalaskan dengan dua alasan mutlak.
Melansir laman berita AS, keputusan memilih bek legendaris sebagai juru taktik cenderung tepat karena bisa maksimalkan potensi skuat. Ya, alasan pertama ini berkaitan dengan pemain tua seperti Lionel Messi, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Sergi Roberto.
Ditengah berbagai pemain kawakan itu muncul jebolan La Masia, Ansu Fati yang sukses membantu dua kemenangan perdana Azulgrana di awal musim LaLiga Spanyol. Menang telak atas Villarreal dan sukses kandaskan Celta Vigo walaupun dengan 10 pemain.
Alasan lain yang membuat sosok pelatih eks Timnas Belanda ini harapan terakhir Cules ialah enggan melakukan kesalahan layaknya Valverde dan Setien. Berbeda dengan keduanya, Koeman justru sukses membuat Messi mengikuti alur evolusi di Barca.
Punya peran sebagai bintang ikonik klub, sosok besar La Pulga tak bisa mempengaruhi tekad disiplin si pelatih anyar yang membawa Barcelona ke jalan kebenaran. Tak perduli meskipun sang bintang memaksa angkat kaki usai ditinggal rekan-rekan seperjuangannya.
Lewat dua alasan nyata itu Ronald Koeman pun langsung sukses mengantarkan Barcelona meringsek naik di klasemen LaLiga Spanyol. Hebatnya lagi keberhasilan di pelatih ini bahkan diakuinya dalam tekanan besar ditengah krisis finansial.