In-depth

Federico Chiesa Datang, Revolusi Taktik Andrea Pirlo Cuma Seumur Jagung

Selasa, 6 Oktober 2020 10:51 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images
Kedatangan Federico Chiesa ke klub Serie A Italia, Juventus, berpotensi merubah wajah khas Juventus milik Andre Pirlo yang sempat mencuri perhatian sesaat. Copyright: © Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images
Kedatangan Federico Chiesa ke klub Serie A Italia, Juventus, berpotensi merubah wajah khas Juventus milik Andre Pirlo yang sempat mencuri perhatian sesaat.

INDOSPORT.COM - Kedatangan Federico Chiesa ke klub Serie A Italia, Juventus, berpotensi merubah wajah khas Juventus milik Andre Pirlo yang sempat mencuri perhatian sesaat. 

Kemenangan Juventus atas Sampdoria di bawah taktik pelatih anyar Andre Pirlo pada pekan perdana Serie A Italia mengejutkan banyak orang.

Bagaimana tidak, dalam kemengangan telak 3-0 itu, Pirlo menampilkan wajah Juventus yang berbeda. Pada laga debutnya, Andrea Pirlo mengubah formasi Juventus menjadi 3-5-2 dengan Ronaldo dan Kulusevski berduet di depan.

Formasi ini sudah sangat lama tidak dipakai untuk starter Juventus. Selama ini, Juve biasa memakai formasi 4-3-3 atau pun 4-3-1-2 jika ingin memasukkan Paulo Dybala sebagai playmaker.

Di bawah Pirlo, Juve kembali ke formasi tiga pemain belakang. Pirlo memang terinspirasi banyak dari senior dan mantan pelatihnya, Antonio Conte yang sering memakai formasi 3-5-2.

Publik pun menaruh respek kepada Pirlo. Mungkin ini yang membuat manajemen Juventus percaya kepadanya.

Formasi 3-5-2 memang menjanjikan transisi yang apik antara menyerang dan bertahan. Empat sampai lima gelandang akan aktif untuk bergerak dinamis dalam membantu serangan maupun bertahan.

Namun, itu cerita lama. Terobosan ala Andrea Pirlo tersebut kini telah basi.

Penyebabnya apalagi kalau bukan karena kedatangan penyerang sayap Fiorentina, Federico Chiesa. Pada bursa transfer musim panas ini, Juventus sukses mendaratkan pemain Timnas Italia itu dengan status pinjaman dan kewajiban membeli.

Kedatangan Chiesa otomatis membuat revolusi taktik Andre Pirlo bakal cuma seumur jagung. Bagaimana Pirlo menyikapi hal ini?