In-depth

Lebih Mudah Bagi Marcus Rashford Buat Inggris Kompak ketimbang Manchester United

Minggu, 25 Oktober 2020 11:19 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Michael Regan/GettyImages
Selebrasi Marcus Rashford usai unggulkan Manchester United atas Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris 2019-2020 pekan ke-16 di Etihad Stadium Copyright: © Michael Regan/GettyImages
Selebrasi Marcus Rashford usai unggulkan Manchester United atas Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris 2019-2020 pekan ke-16 di Etihad Stadium

INDOSPORT.COM - Marcus Rashford melewatkan hal-hal luar biasa dan bikin frustrasi baginya sepanjang pekan ini yang melibatkan Inggris dan klubnya, Manchester United.

Dari awal hingga akhir pekan ini, nama Marcus Rashford tak berhenti menghiasi pemberitaan media. Tak cuma aksinya di lapangan yang menjadi sorotan, tapi juga kegiatan non sepak bola.

Di sepak bola, Marcus Rashford menginspirasi kemenangan telak 4-1 Manchester United atas Newcastle di Liga Inggris (17/10/20) di mana ia membukukan satu gol dan dua assist.

Lalu, striker berusia 22 tahun itu mencetak gol penentu kemenangan Man United atas Paris Saint-Germain pada matchday pertama Liga Champions di Parc des Princes (20/10/20).

Akan tetapi, minggu indah berakhir frustrasi bagi Marcus Rashford yang, meski memiliki sejumlah peluang, gagal mencetak gol dan Manchester United bermain seri 0-0 dengan Chelsea (24/10/20).

Atas hasil tersebut, Manchester United masih berada di luar 10 besar klasemen Liga Inggris 2020/21, tepatnya posisi ke-15 dengan baru meraih dua kemenangan hingga matchday 6. Artinya, Setan Merah belum benar-benar padu demi mencapai konsistensi performa.

Sungguh bertolak belakang dengan apa yang Marcus Rashford capai di luar lapangan pekan ini. Setelah berbulan-bulan mendesak pemerintah Inggris untuk memberi makan anak-anak miskin di negeri itu yang berujung penolakan, usaha sang pesepak bola membuahkan hasil sehari sebelum menghadapi Chelsea.

Pada Jumat (23/10/20), Marcus Rashford mampu menggandeng ribuan rumah makan atau restoran di penjuru Inggris untuk sukarela menyediakan makanan bagi anak-anak kurang mampu di lingkungan mereka. Rashford tanpa lelah membagikan informasi nama dan kota yang menyediakannya via akun Twitter pribadinya.

Hal itu masih berlangsung hingga hari ini. Malah, Rashford melanjutkan pembagian informasi tersebut di Twitter-nya hanya berselang beberapa menit usai bertanding melawan Chelsea.

Marcus Rashford pun dianggap sebagai pahlawan bagi warga Inggris, termasuk dari para suporter rival Manchester United. Bahkan, manajer Liverpool dan Chelsea, Jurgen Klopp serta Frank Lampard, melemparkan pujian setinggi langit pada sang bomber.

Kendati demikian, aksi bak aktivis yang Marcus Rashford perlihatkan masih mendulang sejumlah kritik. Tak sedikit yang memintanya untuk hanya fokus pada sepak bola saja ketimbang memikirkan hal-hal berbau politis seperti kampanye pemberian makan anak-anak kurang mampu di Inggris.

Hal ini pun kemudian mendapat pembelaan dari rekan setim Rashford di Man United, Juan Mata.

"Penting bagi setiap pemain untuk menyadari platform yang kita punya, pesan yang dapat kita sampaikan, dan berapa banyak orang yang bisa kita bantu. Saya bangga pada Rashford. Saya melihat beberapa orang berkata Marcus harus fokus ke sepak bola saja yang saya tidak setuju karena dia bisa melakukan keduanya," ujar Juan Mata kepada Sky Sports.

Seperti yang Juan Mata katakan, pesepak bola tentu boleh punya kegiatan lain di luar profesinya karena mereka juga manusia biasa. Akan tetapi, segelintir orang yang tidak peduli bakal tetap mengkritik kegiatan amal Marcus Rashford apabila Manchester United masih kesulitan meraih kemenangan musim ini.