In-depth

Jadi Masa Depan Inggris, Mengenal Wondekid Malaysia yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-19 Ketar-ketir

Kamis, 5 November 2020 10:32 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Brighton & Hove Albion FC
Malaysia ternyata memiliki pemain berbahaya di kubu Timnas U-19 yang justru kebalikannya bisa membuat Indonesia ketakutan. Copyright: © Brighton & Hove Albion FC
Malaysia ternyata memiliki pemain berbahaya di kubu Timnas U-19 yang justru kebalikannya bisa membuat Indonesia ketakutan.

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut jika Timnas Malaysia U-19 merasa kagum dan takut dengan penampilan Timnas Indonesia U-19 di bawah pelatih Shin Tae-yong. Namun Malaysia ternyata memiliki pemain berbahaya di kubu Timnas U-19 yang justru kebalikannya bisa membuat Indonesia ketakutan.

Seperti Indonesia yang kini diperkuat beberapa pemain keturunan, sebut saja Elkan Baggott dan Jack Brown, Malaysia juga telah aktif mencari pemain keturunan di luar negeri untuk dipanggil ke Timnas dan memperkuat mereka di ajang kontinental dan dunia.

Dalam salah satu kesempatan, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengklaim jika Tim Negeri Jiran merasa ketar-ketir karena akan berhadapan dengan Skuat Garuda Asia yang baru saja menjalani pemusatan latihan di Kroasia.

Timnas U-19 di bawah Shin Tae-yong memang tampil cukup mengesankan dalam beberapa laga uji coba di Kroasia. Salah satunya yakni menghajar tim muda klub raksasa Kroasia, Hajduk Split, dengan skor telak 4-0.

"Malaysia yang jadi rival kita mulai 'waduh' melihat Timnas U19 kita yang mampu mengalahkan tim kuat Liga Kroasia yang belum pernah kalah sembilan laga dengan skor 4-0," ujar Iwan Bule dengan percaya diri.

Meskipun begitu, Timnas Indonesia U-19 tak boleh jemawa dengan hasil uji coba tersebut karena jalan masih panjang. Timnas U-19 masih akan menghadapi Piala Asia U-19 dan ada kemungkinan berhadapan dengan Malaysia yang menjadi rival abadi mereka.

Selain itu, Timnas Indonesia U-19 juga dipersiapkan untuk berlaga di ajang Piala Dunia U-20 yang jika tak ada perubahan akan digelar pada tahun 2021n yang akan berlangsung di Tanah Air.

Di sisi lain, rivalitas Indonesia dan Malaysia untuk urusan sepak bola baik untuk level Tim U-19 hingga senior memang tak main-main. Malaysia pun kini aktif membangun tim mereka bahkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terus membidik pemain keturunan di luar negeri.

Salah satunya ialah pemain depan / sayap kelahiran Inggris Jaami Qureshi. Dilansir dari Goal, Jaami Qureshi. Kehadiran Jaami Qureshi yang dipanggil ke Timnas Malaysia U-19 tentu menjadi ancaman tersendiri untuk Timnas Indonesia U-19 jika suatu saat kedua tim saling berhadapan.

Perkuat Klub Liga Primer Inggris

Jaami Qureshi memiliki keturunan Malaysia dan Melayu dari ibunya yang berasal dari Manjoi, Perak.

Pemain berusia 16 tahun itu saat ini menjadi trainee di klub Liga Primer Inggris Brighton & Hove Albion. Sementara ayah Qureshi, yakni Perviz merupakan seorang pria berdarah Irak.

Qureshi mengawali kariernya sebagai trainee muda di akademi klub divisi Championship Brentford FC. Namun waktunya di Brentford hanya berlangsung dua tahun, setelah klub menutup akademi mudanya karena kalah saing dan kesulitan finansial.

Sempat mencari peluang bergabung dengan Chelsea dan Fulham, pada akhirnya dia memutuskan pindah ke Brighton pada 2016, menandatangani kontrak dua tahun saat masih berusia 12 tahun.

Di akhir kontrak khusus tersebut, Jaami Qureshi kemudian ditawari kontrak berdurasi empat tahun, dengan harapan ia akan dipromosikan ke tim utama saat berusia 17 tahun.

Menurut catatan Soccerway, Jaami Qureshi itu belum pernah tampil untuk tim U-18 Brighton di musim 2019/20, tetapi ia pernah menjadi cadangan dalam dua pertandingan Piala Liga Premier Inggris U-18.

Wonderkid Malaysia itu mengidolakan bintang Barcelona Lionel Messi serta Kylian Mbappe dari PSG, dan memiliki impian untuk memperkuat klub LaLiga Spanyol serta klub Inggris Arsenal.

Jaami Qureshi sebelumnya sempat berlatih di level Timnas Inggris U-15 bahkan media terkenal Daily Mirror menggambarkannya sebagai salah satu 'harapan besar Inggris' di masa depan. 

Hal tersebut mendorong FAM untuk terus berusaha mati-matian meminta Qureshi untuk memilih memperkuat Timnas Malaysia ketimbang Inggris. Diskusi telah diadakan dengan Qureshi dan ayahnya. 

Mereka bertemu FAM ketika dia mengunjungi Malaysia pada 2018, dan sekali lagi pada tahun berikutnya. FAM dilaporkan memiliki maksud memanggilnya untuk SEA Games 2019 di Manila, namun akhirnya ia tak bergabung dengan Timnas U-23 Malaysia.