In-depth

5 Poin Penting di Balik Harmoni Permainan Liverpool Saat Ini

Minggu, 8 November 2020 16:43 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© John Powell/Liverpool FC via Getty Images
Banyak yang mengira Liverpool akan tumbang seiring cederangya bek tengah mereka, namun ternyata tidak. Copyright: © John Powell/Liverpool FC via Getty Images
Banyak yang mengira Liverpool akan tumbang seiring cederangya bek tengah mereka, namun ternyata tidak.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Liverpool, telah menunjukkan permainan kolektif dan penuh harmoni meski sempat mengalami krisis lini belakang.

Tentu, permainan kolektif dan kerja sama tim bukan hanya terpusat pada jantung pertahanan semata. Namun terganggunya flow di lini belakang bisa berakibat fatal di pertandingan, yang mana skenario terburuknya adalah kebobolan banyak gol.

Saat Virgil van Dijk mengalami cedera ACL dan dipastikan bakal absen berbulan-bulan, banyak yang menyangka - bahkan mungkin berharap - Liverpool akan tumbang, tapi pada kenyataannya kondisi mereka lebih baik dari yang dikira.

Penampilan The Reds saat melawan Atalanta di ajang Liga Champions adalah puncak pembuktian Jurgen Klopp dengan kekuatan yang tersedia di timnya saat ini. Tidak tanggung-tanggung, The Reds menang 5-0 di Bergamo.

Kerja sama Liverpool ini pun menunjang catatan penampilan mereka setidaknya di lima pertandingan terakhir. Ya, The Reds belum terkalahkan di semua kompetisi, termasuk penampilan apik di Liga Champions.

Jordan Henderson cs berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara Grup D dengan poin sempurna yakni 9. Lalu di Liga Inggris sendiri, mereka berada di peringkat ke-2 namun masuh unggul satu game dari Southampton.

Di kancah domestik, satu-satunya kekalahan The Reds yang paling memalukan adalah kontra Aston Villa pada awal Oktober lalu. Skuat Jurgen Klopp dibantai skor mengerikan, 2-7.

Untungnya, keadaan mulai membaik setelah mereka hanya bermain imbang kontra Everton, laga di mana Virgil van Dijk mendapat cedera ACL-nya.

Kalah mengerikan lalu bermain imbang plus kehilangan Van Dijk, orang-orang pun mulai meramalkan kejatuhan Liverpool, yang sayangnya hingga saat ini belum jadi kenyataan. Semua berkat permainan kolektif mereka yang membaik.

Rhys Williams dan Joe Gomez

Absennya Van Dijk dan Joel Matip membuat Joe Gomez mendapat peran sebagai pengganti. Kerja samanya bersama Rhys Williams layak mendapat apresiasi, apalagi mengingat fakta keduanya belum pernah dimainkan bersama.

Bersama Alisson Becker, mereka membuat triumvirat yang apik di laga kontra Atalanta. Ini adalah perbaikan yang cukup signifikan ketimbang penampilan Liverpool saat melawan Midtjylland pada matchday Liga Champions sebelumnya.

Sementara itu, Rhys Williams juga telah unjuk gigi setelah disebut-sebut sebagai titisan Van Dijk berkat perawakannya yang mirip. Ia mengaku sangat bahagia bisa bermain di ajang sekelas Liga Champions meski belum punya cukup pengalaman.