In-depth

Alvaro Arbeloa Coca, Sang Loyalis yang Kerap Terlupakan

Kamis, 10 Desember 2020 20:02 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Eks pemain Real Madrid dan Liverpool, Alvaro Arbeloa, dikenal sebagai pemain yang setia namun sering dianggap underrated dan terlupakan.

Namanya pun bukan sekali atau dua kali tenggelam di tengah popularitas rekan-rekan setimnya. Sudah selayaknya ada ganjaran yang sepadan bagi para pemain dengan loyalitas seperti dirinya.

Alvaro Arbeloa Coca, lahir di Salamanca, Spanyol, 17 Januari 1983, mengawali kariernya di tim junior Real Zaragoza pada tahun 1995, sampai akhirnya mendapat kesempatan bermain di Real Madrid Castilla.

Setelah kurang lebih empat tahun berseragam Real Madrid, Arbeloa hijrah ke Deportivo La Coruna, baru kemudian mengambil langkah besar dengan mengembara ke Inggris. Adalah Liverpool yang mendatangkannya pada Januari 2007.

Ia adalah salah satu pemain bawaan Rafael Benitez, yang dikenal dengan pasukan Spaniard-nya di Liverpool. Pada waktu itu, sang juru taktik membutuhkan pengganti untuk Steve Finnan yang sudah berusia 30 tahun.

Debut pertama Arbeloa sebagai starter di skuat The Reds terjadi saat melawan Barcelona di Liga Champions 2006-2007. Bukan berhadapan dengan Xavi maupun Iniesta, tugasnya adalah menahan laju seorang Lionel Messi.

© PAUL ELLIS / AFP / Getty Images
Dua pemain Liverpool Alvaro Arbeloa dan Dirk Kuyt berusaha menahan Lionel Messi laga Liga Champions di stadion Camp 21/02/07. PAUL ELLIS / AFP / Getty Images Copyright: PAUL ELLIS / AFP / Getty ImagesDua pemain Liverpool, Alvaro Arbeloa dan Dirk Kuyt berusaha menahan Lionel Messi laga Liga Champions, 21/02/07. PAUL ELLIS / AFP / Getty Images.

Kedisiplinan Arbeloa sebagai seorang bek ditambah kemampuannya menggunakan kaki kanan ternyata berhasil menghempaskan La Pulga, yang pada saat itu masih berusia sangat muda yakni 19 tahun.

Berkat aksinya ini pula Arbeloa kemudian menjadi favorit publik Anfield dan juga sang pelatih, Benitez. Kontribusinya membantu Liverpool mengurangi rataan kebobolan mereka pada musim 2007-2008 dan 2008-2009.

Namun perjalanan Arbeloa bersama The Reds tidak selamanya mulus. Ia bahkan pernah berseteru dengan rekannya sendiri, Jamie Carragher, ketika keduanya sedang bertugas menjaga pertahanan tim.

Kerusuhan di lapangan tersebut sampai-sampai harus dilerai oleh para pemain Liverpool seperti Pepe Reina, Daniel Agger, dan Xabi Alonso.

Cerita Alvaro Arbeloa bersama Liverpool berakhir pada tahun 2009 seiring kedatangan Glen Johnson. Arbeloa pun mendapat lampu hijau untuk kembali ke Real Madrid, klub yang pernah dibelanya ketika remaja.