In-depth

Sejarah Keabadian Mesir Menembus Langit Ke-7 Piala Afrika, Mustahil Dikejar?

Minggu, 31 Januari 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© CAF
Selebrasi Mesir mengarak trofi juara Piala Afrika usai menekuk Ghana di laga final, 31 Januari 2010. Copyright: © CAF
Selebrasi Mesir mengarak trofi juara Piala Afrika usai menekuk Ghana di laga final, 31 Januari 2010.

INDOSPORT.COM - Bergelimang rekor. Begitulah penjelasan singkat soal kiprah Mesir di Piala Afrika 2010. Kesebelasan berjuluk The Pharaohs alias Si Firaun itu benar-benar mencapai keabadian mengingat prestasi yang ditorehkan nyaris mustahil disamai, apalagi dilampaui tim lain.

Momen tak terlupakan itu terjadi pada pertandingan final Piala Afrika menghadapi Ghana, 31 Januari 2010. Berbagai prestasi historis mewarnai keberhasilan Mesir mendulang kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Mohamed ‘Gedo’ Nagy pada menit ke-85.

Pertama, Mesir menjadi negara pertama yang mengoleksi tujuh titel Piala Afrika, tiga di antaranya bahkan direngkuh secara beruntun (2006, 2008, 2010). Rekor terdahulu adalah dua kali beruntun milik mereka sendiri (1957, 1959), Ghana (1963, 1965), dan Kamerun (2000, 2002). 

Berikutnya, Mesir juga menciptakan rangkaian hasil tanpa kalah selama 19 pertandingan putaran final Piala Afrika selepas menekuk Ghana di partai puncak kala itu. 

Terakhir kalinya mereka berjalan meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk yaitu di fase grup Piala Afrika 2004 versus Aljazair (1-2).

“Mesir mampu tiga kali menjuarai Piala Afrika secara beruntun. Sebuah pencapaian maha sulit yang berhasil dicapai berkat kerja keras seluruh elemen tim,” ujar asisten pelatih Mesir, Shawky Garib.

Rekor ini bahkan masih berlanjut mengingat Mesir absen dalam tiga edisi setelah 2010 (2012, 2013, 2015). Piala Afrika 2017 menjadi comeback Si Firaun, di mana mereka melaju tak terkalahkan sampai final sekaligus memperpanjang catatannya menjadi 24 laga beruntun.

Sayang, rentetan hasil positif Mesir berujung petaka di final Piala Afrika 2017. Mohamed Salah dkk. harus mengakui kehebatan Kamerun yang malam itu tampil lebih baik dan berhak mengklaim trofi usai memetik kemenangan tipis 2-1. 

Satu hal lain yang menarik dari kejayaan Mesir di Piala Afrika 2010 adalah komposisi skuat yang sebagian besar berisi pemain-pemain dari liga domestik. 

Rasionya mencapai 82 persen (19 pemain), tertinggi bila dibandingkan dengan tim-tim lain. Salah satu pemain asal liga lokal yakni panutan sekaligus kapten tim, Ahmed Hassan. 

Dialah pemegang rekor individual juara Piala Afrika terbanyak (empat kali) pada 1998, 2006, 2008, dan 2010 serta satu-satunya nama yang pernah memenangi predikat MVP sebanyak dua kali (2006, 2010).

Prestasi gemilang Ahmed Hassan juga diikuti oleh pelatih yang membawa Mesir juara tiga kali beruntun, Hassan Shehata. Dia mensejajarkan diri dengan juru taktik legendaris Ghana, Charles Gyamfi (1963, 1965, 1983).

Sungguh prestasi gemilang yang sulit ditandingi. Mesir ibarat menembus langit ketujuh dan menuju keabadian usai menjuarai Piala Afrika 2010.

Susunan Pemain:

Ghana (4-4-2): 22-Kingson; 7-Inkoom, 12-Addy, 15-Vorsah, 2-Sarpei; 13-A. Ayew, 6-Annan, 19-Agyemang-Badu (18-Addo 89'), 10-Asamoah; 9-Agyemang, 3-Gyan (20-Adiyah 87')
Cadangan: 1-McCarthy, 16-Adjei, 4-Osei, 5-Mensah, 11-Narry, 14-Amoah, 17-R. Ayew, 21-Afful, 23-Dramani 
Pelatih: Rajevac (Srb)

Mesir (5-3-2): 1-El Hadary; 3-Elmohamady, 6-Said, 20-Gomaa, 14-Moawad (19-Abdel-Shafy 57'), 7-Fathy (4-Salem 89'), 8-Abd Rabou, 17-A. Hassan, 12-Ghaly; 9-Zidan, 10-Moteab (Gedo 70')
Cadangan: 16-Wahid, 23-Abdoul-Saoud, 2-Fathallah, 5-El Saka, 11-Eid, 13-Tawfik, 18-Shikabala, 21-Raouf, 22-Hamdi
Pelatih: Shehata

Stadion: 11 de Novembro (50.000)
Gol: Gedo 85'
Wasit: Coulibaly (Mli)
Kartu Kuning: Agyemang (G)/Moawad, Elmohamady, Ghaly (M)
Kartu Merah: -