In-depth

Kebangkitan Ivan Perisic dan Christian Eriksen yang Lambungkan Inter Milan

Minggu, 28 Februari 2021 18:37 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Ivan Perisic dan Christian Eriksen tampil apik sejak pergantian tahun. Kebangkitan keduanya menjadi salah satu kunci melambungnya Inter Milan di Serie A Italia.

Inter Milan sukses meraih kemenangan penting atas AC Milan di lanjutan Serie A Italia pekan lalu. Kemenangan 3-0 itu mengokohkan Nerazzurri di puncak klasemen dengan keunggulan 4 poin atas Rossoneri.

Pada kemenangan penting itu, sorotan tertuju kepada Lautaro Martinez yang mencetak brace dan Romelu Lukaku yang menambah 1 gol, serta Samir Handanovic yang menggagalkan sejumlah peluang emas AC Milan.

Namun, ada dua bintang Inter Milan lainnya yang juga tampil apik di laga itu, yakni Christian Eriksen dan Ivan Perisic. Kerja sama keduanya bahkan membuahkan gol kedua Martinez, yang tercipta lewat assist Perisic usai menerima umpan dari Eriksen. Perisic sendiri secara total mencetak 2 assist di laga itu.

Penampilan kedua bintang itu pun mendapatkan pujian dari legenda klub, Giuseppe Bergomi.

“Perkembangan Perisic dan Eriksen membuat saya bangga. Semua pemain membutuhkan waktu beradaptasi, begitu pula Eriksen. Dia kini sudah memahami ide kami, dan demikian juga Perisic,” kata Bergomi seperti dilansir Football Italia.

Bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2015, Ivan Perisic sukses menjadi andalan di sektor sayap selama 4 musim. Namun, kedatangan Antonio Conte pada awal musim lalu mengubah peruntungannya.

Perisic terbuang sebagai pemain pinjaman di Bayern Munchen, meski akhirnya terbilang beruntun karena menjadi bagian sejarah Die Roten yang meraih treble winners. Namun, ia bukanlah pemain utama sehingga akhirnya tak dipermanenkan dan dikembalikan ke Giuseppe Meazza.

Nasib Perisic di paruh pertama musim ini bersama Inter Milan pun tidak membaik, dengan beralih peran menjadi wing back dan harus keluar masuk starting XI.

Sementara itu, Christian Eriksen gagal menunjukkan performa terbaik sejak diboyong dari Tottenham pada Januari 2020. Ia dinilai tak sesuai dengan skema permainan Antonio Conte, dan berulang kali dispekulasikan bakal meninggalkan Inter untuk membali ke Liga Inggris.