In-depth

Bangkitnya N'Golo Kante, Sang Pembunuh Senyap di Lini Tengah Chelsea

Sabtu, 6 Maret 2021 09:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Richard Heathcote/Getty Images
Sempat ditepikan, N’Golo Kante kini jadi andalan Thomas Tuchel di Chelsea. Ia menjelma menjadi mesin pembunuh lawan di lini tengah The Blues Copyright: © Richard Heathcote/Getty Images
Sempat ditepikan, N’Golo Kante kini jadi andalan Thomas Tuchel di Chelsea. Ia menjelma menjadi mesin pembunuh lawan di lini tengah The Blues

INDOSPORT.COM – Sempat ditepikan, N’Golo Kante kini jadi andalan Thomas Tuchel di Chelsea. Ia menjelma menjadi mesin pembunuh lawan di lini tengah The Blues.

Masuknya Thomas Tuchel sebagai manajer baru menggantikan Frank Lampard membawa perubahan besar di tubuh Chelsea. Berbekal pola dan sistem permainan baru yang diusung pria Jerman itu, The Blues tak terkalahkan dalam 10 laga sejak dipimpin Tuchel.

Akibatnya, mereka pun kini sudah kembali berada di posisi 4 klasemen Liga Inggris, dengan koleksi 47 poin dari 27 laga.

Di sisi lain, masuknya Tuchel pun mengubah nasib sejumlah pemain Chelsea. Beberapa pemain yang dulu diandalkan Lampard justru tersingkir, seperti misalnya Kurt Zouma. Sementara itu, sejumlah pemain yang ditepikan Lampard kini menjadi andalan seperti Marcos Alonso dan Antonio Rudiger.

Nasib tersingkir di era Thomas Tuchel pun nyaris dialami N’Golo Kante. Masih cedera saat melawan Wolves yang jadi laga pertama Tuchel, Kante kemudian hanya duduk di bangku cadangan saat melawan Burnley.

Di 3 laga Liga Inggris berikutnya pun bintang Prancis ini hanya masuk sebagai pemain pengganti, dengan durasi tak lebih dari 20 menit per laga. Meski demikian, Kante sempat menjadi starter sekaligus kapten saat menghadapi Luton di babak kelima Piala FA.

Penampilan gemilang setiap kali dipercaya turun, membuat Tuchel mulai memercayai Kante. Apalagi, pria Jerman itu sejatinya memang sangat menyukai sang gelandang sejak sebelum mereka bekerja sama di Chelsea.

Akibatnya, Kante pun mulai menjadi starter di 3 laga terakhir The Blues di Liga Inggris yakni melawan Southampton, Manchester United, dan Liverpool. Ia pun menjadi sorotan berkat penampilan apiknya di dua laga terakhir, ketika Chelsea sukses menahan MU dan membekuk The Reds.

Di kedua laga tersebut, sang gelandang sukses menjadi sosok yang membunuh serangan lawan sejak di lini tengah.