In-depth

Mengagumi Pekerjaan Ajaib Steven Gerrard di Rangers

Senin, 8 Maret 2021 14:56 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Steven Gerrard sukses membawa tim asuhannya, Rangers FC, menjuarai Liga Skotlandia 2020-2021. Rangers asuhan Gerrard sukses memutus rantai dominasi Celtic selama hampir satu dekade. 

Rangers FC dipastikan keluar sebagai juara setelah pesaing terdekat sekaligus rival abadi mereka, Celtic, menelan hasil imbang 0-0 melawan Dundee United. Sehari sebelumnya, Rangers berhasil mencukur lawannya, St. Mirren dengan skor 3-0. 

Rangers kini ada di posisi puncak dengan raihan  88 poin dari 32 laga dan sama sekali belum terkalahkan. Rangers juga memiliki catatan gila dengan hanya kebobolan 9 gol dari 32 pertandingan. 

Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade Rangers mampu menjaga jarak poin dari Celtic sampai 20 angka dengan kompetisi yang masih menyisakan enam pekan. 

Capaian Rangers terbilang sangat luar biasa, terutama bagi sang pelatih Steven Gerrard. Ini merupakan musim kedua Gerrard di Rangers. 

Glasgow Rangers di bawah arahan Gerrard musim ini merupakan salah satu tim terbaik di Eropa. Mengantongi 28 kemenangan dengan 4 hasil imbang dari 32 pertandingan yang baru dijalani, Rangers musim ini tercatat sebagai salah satu tim terkuat dalam sejarah Liga Skotlandia. 

Tak hanya gemilang di liga domestik, Glasgow Rangers juga diketahui berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Europa dan masih memiliki kans untuk bisa tampil di babak final.

Pencapaian Rangers di bawah Gerrard ini benar-benar melepas dahaga panjang dari kalangan fans. Sebab, sebelum kedatangan Gerrard, Rangers tengah menjalani salah satu masa terkelam dalam sejarah klub.

Rangers harus rela puasa gelar Liga Skotlandia dan menyaksikan rival abadi mereka, Celtic, mendominasi selama 10 tahun terakhir. Terakhir kali Rangers menjuarai liga adalah pada musim 2010-2011. 

Maka tak heran pendukung Rangers langsung tumpah ruah di area Stadion Ibrox untuk merayakan gelar juara ini. Mereka menyalakan flare dan meneriakkan chant-chant tanpa peduli Inggris sedang dalam masa pandemi.