In-depth

Sejarah Duet Maut Montella-Totti Hadirkan Mimpi Terburuk Lazio Sepanjang Masa

Rabu, 10 Maret 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Opta Paolo
Selebrasi striker AS Roma, Vincenzo Montella, usai menjebol gawang Lazio dalam pertandingan Serie A Italia, 10 Maret 2002. Copyright: © Opta Paolo
Selebrasi striker AS Roma, Vincenzo Montella, usai menjebol gawang Lazio dalam pertandingan Serie A Italia, 10 Maret 2002.

INDOSPORT.COM - Derby della Capitale adalah sebutan untuk duel penghuni ibu kota Italia, AS Roma versus Lazio. Pertaruhan gengsi serta atmosfer panas di atas lapangan membuat laga ini menjadi salah satu tontonan wajib bagi penikmat Serie A Italia setiap musim.

Biasanya, Derby della Capitale menyajikan skor-skor ketat kendati tidak jarang pula salah satu kubu memperoleh kemenangan telak. Seperti yang terjadi pada edisi 2001-2002 ketika serigala-serigala Roma 'memangsa' elang-elang Lazio dengan kedudukan akhir 5-1!

Malam itu, 10 Maret 2002, AS Roma benar-benar perkasa, bahkan terlalu sempurna dan berada di luar batas kemampuan Lazio. Pressing tingkat tinggi, permainan cepat, koordinasi tim, serta superagresif adalah deretan unsur sepak bola yang mereka perlihatkan dalam pertandingan.

AS Roma pun menorehkan tinta emas di buku sejarah Derby della Capitale berupa margin kemenangan terbesar sepanjang masa, menggusur catatan terdahulu ketika menggasak Lazio empat gol tanpa balas pada 13 November 1960. Sebuah rekor istimewa yang belum pernah terulang hingga kini.

Sejarah tersebut kian lengkap dengan torehan luar biasa Vincenzo Montella. Striker berjuluk Il Aeroplanino alias Si Pesawat Terbang Kecil itu menggelontorkan empat gol masing-masing pada menit ke-12, 29, 36, dan 63.

Montella pun tercatat sebagai orang pertama dan satu-satunya yang sanggup mengemas quattrick dalam Derby della Capitale, mengungguli rekor hattrick milik dua pemain legendaris kedua kubu, Ernesto Tomasi (Lazio; 1933-1934) dan Pedro Manfedini (AS Roma; 1960-1961).

“Sungguh membahagiakan. Mengukir empat gol di laga derbi bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan setiap hari. Kami benar-benar tampil super pada malam ini.” cetus Vincenzo Montella.

Gol penutup AS Roma pada pertandingan malam itu disumbangkan oleh sang kapten, Francesco Totti. Prosesnya terbilang keren karena ia mencungkil bola dari luar kotak penalti setelah melihat posisi kiper Lazio, Angelo Peruzzi, yang terlalu maju.

Bagi Totti, kemenangan itu merupakan yang keenam sejak dirinya pertama kali terlibat dalam Derby della Capitale pada 1993-1994. Rekor kapten legendaris AS Roma ini baru terhenti di angka 23 saat ia pensiun pada pengujung 2016-2017.