In-depth

Andrea Belotti vs Dusan Vlahovic, Siapa Paling Pantas Jadi Bomber AC Milan?

Selasa, 13 April 2021 15:07 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Valerio Pennicino/Getty Images.
Striker Torino, Andrea Belotti, melepaskan tendangan akrobatik saat menghadapi AC Milan di pekan ke-34 Serie A Italia, Senin (28/04/19). Copyright: © Valerio Pennicino/Getty Images.
Striker Torino, Andrea Belotti, melepaskan tendangan akrobatik saat menghadapi AC Milan di pekan ke-34 Serie A Italia, Senin (28/04/19).
Andrea Belotti vs Dusan Vlahovic


Seperti halnya Ibrahimovic, Andrea Belotti merupakan pencetak gol yang andal. Musim ini, meski Torino terpuruk di peringkat 17, ia sukses mencetak 12 gol dan 6 assist dari 27 laga. Catatan terbaiknya terjadi pada musim 2016/2017 ketika ia mencetak 26 gol dalam semusim.

Secara total, sepanjang kariernya di Serie A Italia, Belotti telah mengoleksi 97 gol dan 24 assist dari 240 pertandingan. Hingga musim lalu, ia juga selalu mencetak dua digit gol  di liga dalam lima musim beruntun.

Andrea Belotti memiliki fisik yang kuat yang memampukannya menahan bola dan menciptakan ruang kosong bagi rekan setim. Hal ini mirip dengan strategi andalan Pioli di AC Milan di mana Ibrahimovic kerap menahan bola dan membuka peluang bagi pemain lain seperti Hakan Calhanoglu.

Selain itu, Belotti juga memiliki kemampuan duel udara yang bagus yang memampukannya menyelesaikan umpan-umpan silang maupun menjadi pemantul bagi pemain-pemain lain yang memanfaatkan ruang kosong di belakangnya.

Bursa transfer musim panas ini jadi momen tepat bagi AC Milan untuk mendatangkan Andrea Belotti. Pasalnya, harga Andrea Belotti diprediksi akan jatuh ke angka 40 juta euro dari yang sebelumnya menyentuh 100 juta euro. 

Sementara itu, kualitas Dusan Vlahovic juga tak bisa diremehkan. Baru berusia 21 tahun, Dusan Vlahovic tampil cukup baik di musim ini yang merupakan musim ketiganya bersama La Viola. 

Dari 29 laga Serie A Italia, ia berhasil mencetak 15 gol alias sudah menyamai perolehan gol Ibrahimovic. Dusan Vlahovic bergabung dengan La Viola pada Juli 2018 dari klub Partizan Belgrade. Vlahovic sendiri adalah produk asli akademi Partizan. 

Ia hengkang ke Fiorentina dengan uang tebusan hanya 1 juta euro saja. Namun siapa sangka, striker kelahiran Belgrade ini memiliki potensi besar hingga akhirnya menjadi salah satu striker muda paling diminati di bursa transfer

Pada musim 2019-2020 Dusan Vlahovic diberi kesempatan tampil sejak putaran pertama di tim senior Fiorentina. Performanya pun terbilang lumayan mengingat skuad Fiorentina saat itu cukup pas-pasan. 

Dusan Vlahovic menyarangkan 8 gol dan 2 assist dari 34 laga Fiorentina di seluruh kompetisi. Dan pencapaian itu terus membaik di musim ini. 

Apalagi, tahun 2020 lalu ia dipanggil ke tim senior Timnas Serbia. Di bawah asuhan Dejan Stankovic, ia mengoleksi 7 caps dengan kontribusi dua gol. 

Sebagai seorang penyerang, Dusan Vlahovic adalah sosok striker sejati. Ia bukan pemain yang versatile karena posisi terbaiknya adalah striker murni. 

Kelebihan utama dari Dusan Vlahovic adalah kemampuannya dalam melakukan finishing di depan gawang. Gaya mainnya memang sedikit lebih konservatif. 

Akibatnya, ia tidak begitu bagus dalam dribel, menahan bola, dan membantu pertahanan. Dengan tinggi 1,90 m Dusan Vlahovic lebih ganas sebagai target man. 

Ia memiliki kemampuan tembak yang bagus. Dusan juga sangat berbahaya dalam situasi set piece. Ia terkadang bisa mengambil bola-bola mati walau lebih sering menjadi target man. 

Jika menarik benang merah, maka ada kesamaan antara Dusan Vlahovic dengan Andrea Belotti. Keduanya sama-sama mengandalkan fisik yang kuat.

Keduanya juga bagus dalam penyelesaian akhir. Bisa dibilang, Vlahovic dan Belotti adalah predator kotak penalti. Gaya bermain ini mirip sekali dengan Ibrahimovic. 

Namun begitu, ada kekurangan dan kelebihan dari masing-masing striker. Belotti seperti kita tahu lebih memiliki pengalaman seiring usianya yang sudah 27 tahun. Selain itu, ia juga lebih paham gaya bermain di Serie A, karena selain asli Italia, ia juga selalu bermain di Serie A. 

Sementara Dusan masih terbilang hijau alias belum matang. Namun, ini bisa menjadi kelebihan tersendiri. Dengan usia yang masih 21 tahun tentu Dusan Vlahovic memiliki nilai yang lebih ketimbang Belotti. 

Dengan usia yang masih 21 tahun, Vlahovic bisa berkembang lebih jauh lagi untuk menjadi mesin gol yang menakutkan. Saat ini tinggal bagaimana AC Milan memilih. 

Dari sisi harga, Andrea Belotti ditaksir bernilai sekitar 40 juta euro. Sementara Dusan Vlahovic masih cukup murah di angka 25-30 juta euro. Sekarang tinggal bagaimana keputusan dari manajemen AC Milan, apakah ingin mendatangkan striker muda dengan harga murah, atau striker yang telah terbukti kemampuannya di Liga Italia?