Liga Inggris

Liga Champions 04/05: Miracle of Istanbul yang Jadi Saksi Comeback Super Liverpool

Rabu, 14 April 2021 15:55 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/GETTY IMAGES
Liga Champions 04/05: Miracle of Istanbul yang Jadi Saksi Comeback Super Liverpool Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/GETTY IMAGES
Liga Champions 04/05: Miracle of Istanbul yang Jadi Saksi Comeback Super Liverpool

INDOSPORT.COM – Mengenang momen Liga Champions musim 2004/15 silam, saat wakil Liga Inggris Liverpool berhasil lakukan comeback dramatis di partai puncak dan tumbangkan AC Milan untuk raih gelar juara.

Pada Kamis (15/04/21) dini hari WIB nanti, Liverpool sendiri bakal kembali tampil di laga lanjutan Liga Champions 20/21. Tepatnya dalam leg kedua perempat final menghadapi wakil Spanyol, Real Madrid.

Bertanding di stadion Anfield, kubu Liverpool sebagai tuan rumah dihadapkan dengan laga yang cukup sulit untuk bisa lolos ke babak semifinal.

Pasalnya, tim asuhan Jurgen Klopp tersebut harus raih kemenangan dengan margin gol dua dan tak kebobolan satupun dari tim tamu.

Meski main di kandang sendiri, tetap saja target dua gol terbilang cukup sulit buat Liverpool. Selain kondisi lawan yang sedang on fire usai memenangi partai El Clasico, skuad Real Madrid juga diunggulkan lantaran berstatus raja Liga Champions dengan 13 gelar.

Jangan lupa pula, bahwa Liverpool saat ini sedang mengalami badai cedera pemain belakang cukup parah. Selain Virgil van Dijk, setidaknya ada dua center back Liverpool yang berpotensi absen.

Hadapi Real Madrid yang tengah on fire dan peraih gelar terbanyak Liga Champions, peluang Liverpool dengan skuad seadanya untuk raih kemenangan bisa terbilang kecil.

Walau sulit dan hampir tak mungkin, namun fakta menyebut jika Liverpool tercatat beberapa kali sukses membalikkan situasi tertekan khususnya dalam laga krusial di Liga Champions.

Salah satunya terjadi di musim 2004/05 silam. Saat itu, Liverpool dalam hitung-hitungan diatas kertas dipastikan kalah dari AC Milan di laga final lantaran tertinggal tiga gol tanpa balas pada babak pertama.

Namun selepas jeda, semua berubah bahkan Liverpool sukses ciptakan sejarah yang sampai sekarang masih sulit dilupakan bagi para penggemar masing-masing kesebelasan (Liverpool dan AC Milan).

Bertanding di stadion Atatürk Olympic, Istanbul, Turki pada 25 May 2005 silam, Liverpool yang di kompetisi lokal cuman bisa finish di peringkat lima klasemen Liga Inggris dibawah Chelsea, Arsenal, Manchester United dan Everton, secara mengejutkan mampu melangkah ke partai puncak Liga Champions.

Mengandalkan duet Xabi Alonso dan Steven Gerrard di lini tengah, plus Milan Baros sebagai ujung tombak, Liverpool berhasil mengalahkan beberapa tim kuat di fase knockout seperti Bayer Leverkusen, Juventus hingga sesama klub Inggris, Chelsea.

Tak beda jauh dengan AC Milan, lawan mereka di partai final ini merupakan kampiun Liga Champions 2002/03 dan peraih Scudetto musim 2003/04.

Punggawa Rossoneri pun berisikan banyak bintang dunia mulai dari Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, Kaká, Andrea Pirlo, Clarence Seedorf dan masih banyak lagi.

Secara diatas kertas, jelas materi pemain AC Milan jauh diunggulkan mengingat skuad arahan Carlo Ancelotti tersebut sebagian besar merupakan tim yang pernah juara di musim 2002/03.

Terbukti, babak pertama AC Milan langsung unggul tiga gol tanpa balas melalui sontekan Paolo Maldini menit 1’, serta brace Hernán Crespo menit 39’ dan 44’.