Liga Inggris

Liga Inggris: Fans Cari Gara-gara, Manchester United Kena Sialnya

Senin, 3 Mei 2021 18:28 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Alastair Grant/Pool via Getty Images
Gara-gara tindakan anarkis fans yang protes berujung pembatalan laga Liga Inggris kontra Liverpool, Manchester United ketimpa sial. Copyright: © Alastair Grant/Pool via Getty Images
Gara-gara tindakan anarkis fans yang protes berujung pembatalan laga Liga Inggris kontra Liverpool, Manchester United ketimpa sial.

INDOSPORT.COM - Pertandingan Liga Inggris 2020-2021 antara Manchester United vs Liverpool resmi tertunda gara-gara alasan keamanan. Imbas tindakan anarkis fans-fansnya sendiri, skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer langsung ketimpa sial.

Laga pekan ke-34 sejatinya mempertemukan dua klub raksasa dengan latar Old Trafford sebagai tempatnya. Berlangsung di kandang sendiri, Setan Merah ingin tunjukkan perkembangan mengejutkan mereka bersama pelatihnya.

Bagaimana tidak? Marcus Rashford dkk mempunyai rekor apik di 13 pertandingan domestik diantaranya menang telak 9-0 atas Southampton hingga akhiri rekor kemenangan beruntun Manchester City. Hal ini membuat mereka sempat dominasi puncak klasemen.

Kondisi prima The Red Devils sendiri terlihat dengan perkembangan pemain seperti Edinson Cavani yang membuat timnya hanya selangkah lagi juara Liga Europa. Hal ini terlihat lewat kemenangan telak 6-2 di leg satu babak semifinal kontra AS Roma.

Meskipun titel Liga Inggris musim ini hanya angan-angan semata, perkembangan luar biasa MU arahan Solskjaer ini begitu luar biasa. Berbanding terbalik dengan juara bertahan liga, Liverpool, yang malah terpuruk.

Setelah sempat putuskan kutukan nirgelar liga selama 30 tahun lamanya, tim yang ditukangi Jurgen Klopp alami rentetan kesialan. Tersingkir dari pentas Eropa kian parah usai catatan buruk kalah enam kali secara beruntun di kandang sendiri.

Mendapati The Reds begitu terpojok, tentu saja MU bisa meraih kemenangan total di laga lanjutan. Namun, siapa sangka segalanya urung terjadi ketika fans mereka lakukan tindakan anarkis di Theatre of Dreams.