Liga Inggris

Liga Inggris: Thomas Tuchel Pasrah Chelsea Disalip Liverpool dan Leicester

Sabtu, 22 Mei 2021 23:49 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Prio Hari Kristanto
© Jean Catuffe/Getty Images
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel pasrah ketika tahu Liverpool dan Leicester City lebih unggul sekaligus bakal lakukan kudeta di pekan lanjutan Liga Inggris. Copyright: © Jean Catuffe/Getty Images
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel pasrah ketika tahu Liverpool dan Leicester City lebih unggul sekaligus bakal lakukan kudeta di pekan lanjutan Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Perburuan tiket Liga Champions musim depan semakin memanas usai persaingan berat tiga tim besar klasemen Liga Inggris. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel pun pasrah ketika Liverpol dan Leicester City punya kans melakukan kudeta di pekan ke-38.

Bertengger di peringkat tiga klasemen sementara, posisi The Blues terbilang kurang aman. Cukup masuk akal mengingat mereka hanya mengemas 67 poin saja selisih sangat tipis dengan dua rival berat yang memperebutkan peringkat empat besar.

Ya, dibawah Timo Werner dkk ada Liverpool (66 poin) dan Leicester (66 poin) yang sedang berlomba-lomba amankan tiga poin kemenangan di pertandingan terakhir Liga Inggris. Kebetulan, laga krusial ketiganya bakal berlangsung serentak Minggu (23/05/21) nanti.

Kesempatan bagus didapatkan oleh kedua tim tersebut karena menjamu lawan mereka di laga kandang nantinya. The Reds misalnya bersua Crystal Palace di Anfield, sementara The Foxes akan siap membantai Tottenham Hotspur.

Dua kandidat kuat tim yang akan melangkahinya dapat mukjizat di kandang, Tuchel pun merasa tak punya keuntungan besar. Maklum, ia akan bawa Chelsea melawat ke Villa Park sekaligus melawan Aston Villa yang sempat jadi kuda hitam musim ini.

"Berdasarkan fans, mereka sudah jelas mendapat keuntungan, begitu pun dalam hal poin yang berarti bisa ada perubahan. Mereka (pendukung Aston Villa) bukanlah fans kami dan tentu saja itu bakal menguntungkan kubu sebelah," ucap pelatih asal Jerman itu dilansir Leicester Mercury.

"Segalanya menjadi sangat sulit dan saya tak ragu karenanya. Tapi segalanya terasa lebih baik dengan pertandingan berisi penonton. Kami tahu ini akan meningkatkan tantangan sekaligus perbedaan, tapi disini kami ingin melangkah maju," katanya.