In-depth

Sejarah Pertandingan 'Receh' Berbuah 2 Rekor Piala Dunia, Aksi Legenda Pelita Jaya

Senin, 28 Juni 2021 12:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© FIFA
Aksi striker legendaris Rusia, Oleg Salenko, dalam pertandingan Piala Dunia kontra Kamerun, 28 Juni 1994. Copyright: © FIFA
Aksi striker legendaris Rusia, Oleg Salenko, dalam pertandingan Piala Dunia kontra Kamerun, 28 Juni 1994.

INDOSPORT.COM - Menang telak, tapi tersingkir dari turnamen. Begitulah nasib Rusia di Piala Dunia 1994. Keberhasilan membungkam Kamerun dengan skor 6-1 dalam laga pamungkas fase grup terasa amat hambar karena tak berbuah tiket lolos ke babak 16 besar.

Pasalnya, Rusia telah menelan dua kekalahan dari Brasil (0-2) dan Swedia (1-3). Koleksi tiga poin jelas tidak cukup untuk melampaui perolehan Brasil (7) dan Swedia (5) yang berhak menempati posisi juara dan runner-up grup.

Namun, bukan berarti kemenangan Rusia tak menghasilkan apa-apa. Striker Oleg Salenko mencatatkan nama di buku rekor Piala Dunia sebagai pemain pertama dan satu-satunya yang mampu menyarangkan lima gol dalam satu pertandingan, 28 Juni 1994.

Salenko mencetak empat gol melalui permainan terbuka plus satu penalti. Ketajamannya membuat bek-bek Kamerun kalang-kabut, terutama Rigobert Song yang bertanggung jawab mengawal sang pemain.

Gol pembuka Salenko tercipta lewat kejelian melihat ruang tembak di kotak penalti Kamerun pada menit ke-15. Selanjutnya, dia seperti kesetanan dan berulang kali mencatatkan nama di papan skor laga (41', 44', 72', 75').

Pentagol Oleg Salenko menyalip pencapaian enam legenda Piala Dunia, tepatnya para pengukir quattrick alias empat gol dalam satu laga.

Mereka antara lain Ernst Wilimowski (Polandia; 1938), Ademir Marques (Brasil; 1950), Sandor Kocsis (Hungaria; 1954), Just Fontaine (Prancis; 1958), Eusebio (Portugal; 1966), dan Emilio Butragueno (Spanyol; 1986).

Situasi serupa juga meliputi Kamerun. Status pesakitan di fase grup tak serta-merta menghalangi Les Lions Indomptables alias Singa-singa Perkasa ini melahirkan rekor yang sulit dicari tandingannya.

Kamerun mungkin cuma bisa membalas satu gol ke gawang Rusia, tapi penuh makna karena ditorehkan oleh pesepak bola renta yang sudah berusia 42 tahun lebih 39 hari pada waktu itu, yakni Roger Milla.

‘Kakek’ Milla mengemas gol lewat sepakan jarak dekat menggunakan kaki kanan pada menit ke-46. Hebatnya lagi, striker yang pernah berkarier di Liga Indonesia itu belum genap semenit berada di atas lapangan menggantikan posisi Louis-Paul M’Fede selepas turun minum.

Selain mencatatkan diri sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia, Milla sebetulnya juga menjadi penampil tertua. Akan tetapi, rekor tersebut pecah ketika kiper Kolombia, Faryd Mondragon, merumput di Piala Dunia 2014 pada usia 43 tahun 3 hari.

Terlepas dari nasib buruk tersingkir dari Piala Dunia 1994, baik Rusia maupun Kamerun sepatutnya bisa meninggalkan turnamen dengan kepala tegak. Sepasang rekor milik mereka masih bertahan dan belum terpecahkan hingga detik ini.

"Hal terbaik dari ajang sekaliber Piala Dunia adalah seluruh dunia menyaksikan. Sekali saja melakukan sesuatu yang istimewa, nama Anda akan dikenang selamanya," cetus Oleg Salenko seperti dilansir situs FIFA.

"Sebelum menghadapi Kamerun, saya baru saja bermimpi mencetak banyak gol. Seperti sebuah firasat, tapi tentunya saya tak pernah kepikiran sampai mencetak lima gol sekaligus," tandasnya.