Liga Indonesia

Liga 1: Persipura Bantah Manajernya Teledor, Marinus Wanewar Tersenyum Lebar

Kamis, 10 Maret 2022 14:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© repro.eu/wikipedia
Persipura Jayapura  membantah manajer tim, Bento Madubun, bertindak teledor soal skuat tidak hadir melawan Madura United di Liga 1. Marinus Wanewar bereaksi. Copyright: © repro.eu/wikipedia
Persipura Jayapura membantah manajer tim, Bento Madubun, bertindak teledor soal skuat tidak hadir melawan Madura United di Liga 1. Marinus Wanewar bereaksi.

INDOSPORT.COM - Persipura Jayapura merilis pernyataan yang membantah manajer Bento Madubun telah bertindak teledor saat timnya tidak hadir melawan Madura United dalam pertandingan Liga 1 2021-2022. Hal ini lantas ditanggapi oleh Marinus Wanewar.

Diketahui, Persipura dijatuhi sanksi oleh Komdis PSSI lantaran tidak datang ke pertandingan Liga 1 2021-2022 melawan Madura United yang sedianya digelar pada 21 Februari lalu.

Tim Mutiara Hitam dinyatakan oleh Komdis PSSI kalah WO dengan skor 0-3 dari Madura United dan pengurangan tiga poin serta denda sebesar Rp250 juta.

Selain itu, manajer tim, Bento Madubun juga dikenai sanksi selama setahun dan denda sebesar Rp50 juta karena dianggap sebagai dalang pengambilan keputusan tidak hadir ke pertandingan.

Komdis PSSI juga menghukum operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Mereka didenda Rp250 juta karena dianggap tidak menjalankan regulasi Liga 1 2021-2022 saat laga Persipura Jayapura vs Madura United FC gagal dilaksanakan.

Setelah sanksi tersebut dijatuhkan, Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, kemudian mengeluarkan pernyataan resmi lewat akun Instagram klub, Kamis (10/3/22).

Benhur menyatakan bahwa keputusan tidak hadir ke pertandingan kontra Madura United tidak diambil sendirian oleh Bento Madubun melainkan ini adalah keputusan bersama.

Bos Persipura Jayapura itu juga menegaskan bahwa kalaupun Bento  bertindak teledor dengan mengambil keputusan itu sendiri sudah pasti sang manajer akan langsung dipecat.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Persipura Papua 1963 (@persipurapapua1963)

“Ada informasi yang berkembang bahwa Manejer Tim, Bento Madubun yang mengambil keputusan saat Persipura tidak hadir melawan Madura United, itu sama sekali tidak benar, sebelum keputusan dibuat, kami sudah berkoordinasi dan diskusi, Manejer menghubungi saya dan juga menghubungi Komisaris, jadi itu bukan keputusan personal atau pribadi, bukan sama sekali.”

“Kalau Manejer bikin keputusan sebesar ini sendiri tanpa diskusi dengan kita sudah pasti kita pecat sejak awal, jadi tidak mungkin itu.”

“Sudah sering kita sampaikan, bahwa keputusan di Persipura itu kolektif, bukan pribadi, makanya keputusan Komdis itu kita Banding, yang kita heran itu di dalam sidang Komdis itu sudah disampaikan bahwa itu bukan keputusan pribadi, itu keputusan bersama secara kolektif, kenapa Manejer disasar secara personal, kita kaget juga itu, ada apa ini?”

Lebih lanjut, Benhur Tomi Mano menyesalkan bahwa akibat sanksi yang dijatuhkan kepada Bento Madubun membuat sang manajer kini jadi sasaran empuk kritikan oleh berbagai pihak.

“Kita tahu bahwa Manejer kita ini orang yang sangat vokal kalau meeting di LIB maupun PSSI, mereka sendiri yang mengakui itu di depan saya, Manajer klub lain juga pasti tahu itu, dia tidak akan bicarakan hal yang tidak bisa dibuktikan. Anggota Panpel Persipura pasti tahu juga kalau MCM sebelum pertandingan bagaimana Bento bicara di meeting, silahkan tanyakan saja.”

“Jadi kalau ada pendapat seperti itu, saya pastikan itu pendapat yang salah dan menyesatkan, kami yang membuat keputusan secara bersama-sama.”

“Keputusan yang kita ambil pun punya dasar yang jelas, buktinya kan Komdis kasih hukuman ke LIB, kenapa LIB dihukum ? Karena mereka salah dan langgar regulasi mereka sendiri, jadi kita ini diperlakukan tidak adil, dan kita menuntut ketidakadilan itu, itu saja.”