In-depth

PSG Segera Menyusul? Ini 5 Proyek Klub Mendadak Kaya yang Gagal Total dan Hancur

Sabtu, 19 Maret 2022 14:26 WIB
Editor: Juni Adi
© Alexandre Dimou/FEP/Icon Sport via Getty Images
Gelandang AS Monaco Aurelien Tchouameni Copyright: © Alexandre Dimou/FEP/Icon Sport via Getty Images
Gelandang AS Monaco Aurelien Tchouameni
AS Monaco

AS Monaco merupakan finalis yang akhirnya meraih posisi runner up di final Liga Champions musim  2003/04. Monaco mencapai prestasi yang luar biasa saat mereka berada dalam situasi keuangan yang mengerikan.

Pada Desember 2011, ketika klub masih bermain di pentas Ligue 2, miliarder Rusia Dmitry Rybolovlev membeli 66,7% saham klub.

Di bawah pemilik baru, klub mampu finish di posisi ke-8 di Ligue 2 dan di 2012/13 klub berhasil promosi sebagai kampiun Ligue 2.

Promosi ke Ligue 1, Monaco langsung menghamburkan banyak uang untuk memboyong pemain seperti Radamel Falcao, James Rodriguez.

Joao Moutinho, Jeremy Toulalan, Eric Abidal, Ricardo Carvalho, Geoffery Kondogbia, Lacina Traore dan Anthony Martial dengan total biaya lebih dari 150 juta Euro.

Monaco akhirnya cuma bisa finish di posisi ke-2 dengan total 80 poin, sementara PSG berhasil menjadi kampiun Ligue 1 dengan catatan 89 poin.

Monaco pun berhasil lolos ke fase grup Liga Champions. Namun, sebelum musim selanjutnya, klub mengubah pendekatan pada transfer.

Mereka ingin mendatangkan pemain muda yang menjanjikan. Alhasil, Claudio Ranieri dipecat dan digantikan oleh Leanardo Jardim yang diboyong dari Sporting.

Pada musim panas 2014, bintang mereka, Falcao dan James Rodriguez meninggalkan klub dan keduanya digantikan oleh beberapa pemain yang sangat muda dan menjanjikan. Monaco pun finish di posisi ke-3 musim 2014/15.

Akhirnya sejumlah bintang pun ikut hengkang dari klub seperti Anthony Martial yang pindah ke Manchester United.

Geoffery Kondogbia pindah ke Inter Milan, Layvin Kurzawa ke PSG, Yannick Carrasco ke Atletico Madrid, Lucas Ocampos ke Marseille dan Aymen Abdennour ke Valencia.