In-depth

Dulu Hanya Harapan Palsu, 3 Transfer Pemain Ini Layak Dikejar Lagi oleh Liverpool

Selasa, 29 Maret 2022 21:21 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Reuters/Jason Cairnduff
Fabio Carvalho (tengah), nyaris didatangkan Liverpool pada Januari lalu. Foto: Reuters/Jason Cairnduff. Copyright: © Reuters/Jason Cairnduff
Fabio Carvalho (tengah), nyaris didatangkan Liverpool pada Januari lalu. Foto: Reuters/Jason Cairnduff.
Fabio Carvalho, Gagal Saat-Saat Terakhir

Berikut rangkuman tiga berita transfer Liverpool dalam beberapa waktu terakhir. Namun berbeda dengan Nabil Fekir, para pemain ini mungkin bisa dikejar lagi oleh The Reds dalam waktu dekat. Siapa saja?

Fabio Carvalho

Yang pertama ada bintang Fulham berdarah Timor-Leste, Fabio Carvalho. Sempat digadang-gadang segera merapat ke Liverpool di bursa transfer Januari lalu, ternyata hasilnya zonk.

Sejak bermain untuk tim senior, pemain yang satu ini sudah menjelma sebagai andalan The Cottagers di Liga Inggris. Tidak heran sejumlah klub pun kepincut ingin menggunakan jasanya.

Akan tetapi, tersiar kabar bahwa Liverpool yang turut mengejar tanda tangan Fabio Carvalho ternyata gagal dalam misinya. Padahal, konon negosiasi antara kedua klub sudah sampai ke kata sepakat.

Masalah utama yang melatarbelakangi Fabio Carvalho batal merapat adalah dokumen, yang mana sangat krusial dalam setiap proses transfer pemain.

Liverpool tidak dapat menyelesaikan berkas-berkas penting yang dibutuhkan sampai batas waktu pukul 11 malam waktu setempat.

Pasalnya, proses kepindahan Fabio Carvalho sendiri diurus Liverpool jelang akhir-akhir penutupan bursa transfer Januari sehingga membuat segalanya serba buru-buru.

Ditambah lagi, EFL tidak mengizinkan pengerjaan lembar kesepakatan (deal sheet) dilanjutkan setelah deadline bursa transfer.

Namun kini, Liverpool kembali dikaitkan dengan Fabio Carvalho jelang bursa transfer musim panas. Seperti diwartakan Football Insider, The Reds kabarnya masih tertarik mendatangkan bintang Fulham tersebut.

Bahkan, kedua belah pihak disebut telah mencapai kesepakatan secara pribadi setelah Liverpool terus menjalin komunikasi yang intens dengan sang pemain dan agennya.