Liga Italia

Disayang Jose Mourinho, Bintang AS Roma Tolak Tawaran Pulang Kampung?

Jumat, 6 Mei 2022 11:15 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Indra Citra Sena
© REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Aksi Tammy Abraham (kiri) di laga Vitesse vs AS Roma (11/03/22). (Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw) Copyright: © REUTERS/Piroschka Van De Wouw
Aksi Tammy Abraham (kiri) di laga Vitesse vs AS Roma (11/03/22). (Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw)

INDOSPORT.COM - Tammy Abraham menjadi salah satu sosok paling fenomenal di Liga Italia musim ini. Striker muda Inggris tersebut selalu menggendong AS Roma lewat gol demi gol yang ia ciptakan.

Pemain berusia 24 tahun kembali menjadi pahlawan AS Roma lewat gol tunggalnya kala menghadapi Leicester di Liga Konferensi. Tak heran jika beberapa klub Inggris mulai menarik minat untuk memulangkannya.

Sejauh ini, Arsenal menjadi klub paling gencar untuk mendatangkan Tammy Abraham. Pelatih Mikel Arteta disebut sangat mengaggumi anak emas Jose Mourinho satu ini.

Terlebih, The Gunners memang minim stok striker. Belum lagi Alexander Lacazette yang kemungkinan besar akan hengkang dari Emirates Stadium.

Namun niat baik Arteta tak disambut dengan baik oleh Tammy Abraham. Ya, striker yang sedang naik daun tersebut terlihat tak meminati Arsenal sebagai pelabuhan selanjutnya.

Kabar tersebut diperkuat oleh laporan Calciomercato yang menyebutkan bahwa situasi Tammy sulit untuk dilepas ke klub lain, selain Chelsea yang mempunyai klausul buy back senilai Rp1,2 triliun.

Klausul itupun harus dengan persetujuan sang pemain. Mengingat situasi kontrak dan perannya yang vital bagi AS Roma dan Jose Mourinho tampaknya memang menjadi penghalang bagi Arsenal.

Saat ini, Tammy Abraham menjadi top skor klub dengan torehan 25 gol dalam 49 penampilan di semua kompetisi. Ia juga mencatatkan lima assist bagi rekan setim.

Catatan golnya berpotensi bertambah andai ia berhasil menjaga penampilan apiknya di sisa laga yang tersedia di Liga Italia maupun UEFA Conference League.

Jose Mourinho sendiri telah menyampaikan bahwa ia menaruh target tinggi kepada Abraham karena mengetahui potensi besarnya di masa depan.