6 Momen Dramatis dalam Perebutan Juara di Laga Terakhir Liga Inggris, Ada 'Sentuhan Emas' Aguero
- Chelsea dan Man United (Liga Inggris 2009/10)
Chelsea berhasil membalaskan dendamnya ke Man United dengan merebut gelar juara dari tangan rivalnya itu di pekan terakhir Liga Inggris 2009/10.
Saat itu, Chelsea dan Man United hanya berjarak satu poin saja hingga Liga Inggris menyisakan satu pertandingan, di mana The Blues berada di atas Setan Merah.
Di laga terakhir, Chelsea dan Man United membutuhkan kemenangan atas lawan-lawannya saat bermain di kandang masing-masing.
Tak disangka, Chelsea berhasil meraih kemenangan 8-0 atas Wigan sehingga gelar pun kembali ke Stamford Bridge, kendati Man United menang 4-0 atas Stoke City.
- Man City dan Man United (Liga Inggris 2011/12)
Perebutan gelar juara Liga Inggris 2011/12 menjadi salah satu perebutan gelar juara paling dramatis sepanjang sejarah kompetisi tersebut. Perebutan ini melibatkan dua rival sekota, yakni Man City dan Man United.
Perebutan gelar juara ini ditentukan lewat selisih gol saja, di mana Man City lebih unggul dari Man United meski punya poin sama.
Dramatisnya perebutan juara di musim itu bisa dilihat di laga terakhir, di mana Man United untuk sementara duduk di puncak, setelah Man City tertinggal di menit ke-90. Bisa dikatakan, gelar akan mampir untuk Setan Merah.
Namun satu gol Edin Dzeko dan satu gol Sergio Aguero di menit ke-90+2 dan 90+4 mengubur harapan Man United dan memberikan gelar perdana bagi Man City di era Premier League.
- Man City dan Liverpool (Liga Inggris 2018/19)
Sebelum musim ini, Man City dan Liverpool pernah bersaing hingga pekan terakhir untuk menentukan gelar juara Liga Inggris, tepatnya di musim 2018/19.
Saat itu, Man City unggul satu poin atas Liverpool di satu pertandingan tersisa. Sehingga laga terakhir menjadi penentuan kedua tim.
Di laga terakhir, Man City yang bertandang ke markas Brighton, mampu meraih kemenangan 4-1 sehingga merebut gelar juara atas Liverpool yang menang 2-0 atas Wolves.
Akankah hal ini terulang di Liga Inggris 2021/22? Ataukah Liverpool mampu mematahkan pengalaman buruknya di musim 2018/19 itu?