In-depth

Bukan Persib atau Persija, Marc Klok Blak-blakan Belum Move on dari PSM Makassar

Selasa, 24 Mei 2022 11:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Official PSM Makassar
Marc Klok (kanan), mencoba merebut bola dari bek sayap Persija Jakarta, Ismed Sofyan (tengah), saat dirinya masih memperkuat PSM Makassar. Copyright: © Official PSM Makassar
Marc Klok (kanan), mencoba merebut bola dari bek sayap Persija Jakarta, Ismed Sofyan (tengah), saat dirinya masih memperkuat PSM Makassar.

INDOSPORT.COM - Bukan Persib Bandung atau Persija Jakarta, Marc Anthony Klok mengaku ada momen yang sampai saat ini tidak terlupakan bersama PSM Makassar.

Sebagaimana diketahui, Marc Klok adalah salah satu pemain asing paling kontributif. Dengan latar belakang sebagai pemain keturunan, ia pun mengikuti naturalisasi.

Kini, Marc Klok menjadi andalan yang tak tergantikan di lini tengah Timnas Indonesia. Teranyar, Klok mempersembahkan medali perunggu dari SEA Games 2021 Vietnam.

Di level klub, Marc Klok pertama kali tiba ke Indonesia di Liga 1 2017 dan membela PSM Makassar. Kala itu, ia berhasil memboyong trofi juara Piala Indonesia 2019 untuk PSM.

Kemudian, memasuki Liga 1 2020, Marc Klok memutuskan untuk berlabuh ke tim Persija Jakarta. Sayangnya, kompetisi dihentikan akibat merebaknya pandemi Covid-19.

Kabar baiknya, proses naturalisasi Marc Klok berjalan rampung, dan ia resmi jadi WNI sejak bulan November 2020 lalu.

Liga 1 2021, Marc Klok memutuskan untuk berlabuh ke tim rival, yaitu Persib Bandung. Ia lagi-lagi bekerja sama dengan pelatih Robert Rene Alberts, eks PSM Makassar.

Saat mengikuti wawancara di Youtube PSSI, Marc Klok mengaku banyak momen indah di Indonesia, tapi satu momen yang tak bisa ia lupakan adalah saat juara Piala Indonesia.

"Sangat banyak cerita, tapi yang paling tak terlupakan dalam lima tahun ini, saya pikir pas meraih juara Piala Indonesia dengan PSM Makassar," ungkap Marc Klok.

"Ada 80 ribu orang datang. Untuk pemain profesional, itu sangat termotivasi, mimpi pemain sepak bola untuk main di stadion yang full, main di final, dan meraih trofi."