Liga Indonesia

Jempol Retak Gara-gara Ketiban Koper, Bek Asing PSS Sleman Absen di Piala Presiden?

Kamis, 16 Juni 2022 15:35 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bek PSS Sleman, Mario Maslac, saat berada di Stadion Maguwoharjo Sleman. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Bek PSS Sleman, Mario Maslac, saat berada di Stadion Maguwoharjo Sleman.

INDOSPORT.COM - Bek PSS Sleman asal Serbia, Mario Maslac, belum tampil di Piala Presiden 2022 karena jempol kakinya retak. Cedera itu dialami bukan saat bermain sepak bola, melainkan kejatuhan koper.

Mario Maslac menjadi pemain asing lawas yang masih bertahan di Elang Jawa. Musim lalu, bek brewokan ini tampil 26 pertandingan dengan turut menyumbang empat gol.

Mario Maslac pun sempat diharapkan jadi palang pintu andalan di Piala Presiden 2022. Pasalnya, tiga rekrutan asing PSS baru bergabung saat turnamen sudah berjalan.

Sayangnya, harapan itu tak kunjung terwujud meski PSS akan melakoni laga kedua melawan Persita Tangerang di Stadion Manahan Solo, Kamis (16/6/22).

Gara-gara kejatuhan koper saat di bandara, Mario Maslac harus menepi dari sesi latihan. Maslac bahkan tak dibawa dalam rombongan tim ke Solo.

"Waktu dia datang, saya tidak tahu mau ambil apa di bagasi, dia ketiban kopernya. Di (jempol) kakinya ada sedikit masalah retakan kecil," kata pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, Rabu (15/6/22).

Cerita ini disampaikan dalam sesi jumpa pers di Stadion Manahan Solo. Saking seringnya melemparkan candaan setiap bertemu awak media, Seto sampai harus menegaskan yang disampaikan kali ini benar-benar terjadi.

"Beneran ini. Kalau sekarang ceritanya beneran (jempol kaki Mario Maslac retak)," tutur Seto Nurdiyantoro yang diikuti gelak tawa.

Setelah melawan Persita, PSS baru akan bertanding lagi pada 24 Juni 2022, melawan PSIS Semarang. Otomatis, ada waktu cukup panjang untuk Mario Maslac memulihkan cederanya.

"Atas saran dari dokter, Mario Maslac tidak kami bawa. Harapannya, di pertandingan selanjutnya sudah bisa," papar Seto Nurdiyantoro.