Bola Internasional

Media Malaysia Melarang Timnas Indonesia Keluar dari AFF, Ini Alasannya

Sabtu, 23 Juli 2022 13:24 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© PSSI
Skuad Timnas Indonesia melawan Afganistan. Copyright: © PSSI
Skuad Timnas Indonesia melawan Afganistan.
Tak Berfaedah Jika Gabung EAFF

Media Malaysia, Semuanyabola, menjelaskan apakah Indonesia benar-benar untung dengan bergabung dengan EAFF.

Banyak penggemar bola asal Indonesia yang beralasan bahwa Timnas Indonesia akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertanding melawan tim-tim kuat, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.

Media tersebut menyebut agar Indonesia jangan terlalu percaya diri. Pasalnya, Turnamen utama EAFF biasanya diadakan setiap dua tahun sekali ini hanya diikuti oleh 4 negara.

Negara seperti, China, Jepang, dan Korea Selatan sudah terjamin tempatnya, sementara satu tempat tersisa akan diperebutkan oleh negara lain dalam dua babak kualifikasi.

Australia yang merupakan negara undangan pada 2013, juga harus melalui babak kualifikasi untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

Babak kualifikasi pertama biasanya akan diikuti oleh beberapa tim yang lemah di EAFF, seperti Chinese Taipei (Taiwan), Guam, Mongolia, Makau dan Kepulauan Mariana Utara. Pemenangnya akan bergabung dengan 3 tim lainnya di babak kualifikasi kedua.

Jika pun Indonesia lolos ke babak final, para supporter Timnas Indonesia bisa saja menghadapi pemain, seperti Son Heung-min, Maya Yoshida, Takumi Minamino, Hwang Hee-chan dan masih banyak bintang lainnya yang bermain di kancah Eropa.

Untuk turnamen 2022, Jepang mengirimkan tim yang terdiri dari pemain J-League, kecuali satu yang bermain di Divisi Segunda Spanyol.

100 persen skuad Korea Selatan bermain di K-League sedangkan China mengirimkan skuat U-23 yang bermain di Liga Super China, Liga Satu dan Liga Dua.

Hanya Hongkong yang mengirimkan skuat utama mereka, yang dikalahkan 0-6 oleh Jepang di laga pertama. Terlebih lagi, yang jelas jajaran pemain B Jepang dan B Korea Selatan ini sebenarnya terlalu kuat untuk Indonesia.

Jika tim kuat yang dicari Indonesia, EAFF bukanlah tempatnya karena skuad cadangan Jepang dan Korea Selatan tetaplah lebih kuat. Jika kejuaraan yang mereka dambakan karena kesulitan juara Piala AFF, EAFF jelas juga bukan tempatnya.

Media tersebut juga menuturkan bahwa Indonesia lebih baik bergabung dengan federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAF) yang terdiri dari India dan negara-negara Asia Selatan lainnya jika ingin memenangi piala kejuaraan.

Kesimpulan dari media itu, yaitu keikutsertaan Indonesia di EAFF tidak akan membawa banyak manfaat bagi kinerja timnas mereka.

Jika mereka memikirkan emosi secara rasional, mereka pasti akan menyadari bahwa bertahan di AFF masih merupakan jalan terbaik untuk masa depan sepak bola Indonesia.