Bola Internasional

Piala Dunia 2022 di Qatar Mendapat Kecaman Keras dari Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel

Sabtu, 6 Agustus 2022 19:46 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© Jean Catuffe/Getty Images
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel dan pelatih Liverpool Juergen Klopp. Copyright: © Jean Catuffe/Getty Images
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel dan pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Geram karena Terjadi di Tengah Musim Bergulir

Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, dan bos Liverpool, Jurgen Klopp, menyatakan ketidakpuasan mereka dengan Piala Dunia pertengahan musim di Qatar atas kekhawatiran terhadap pemain mereka.

Thomas Tuchel mengatakan bahwa para pemain dapat terpengaruh pada bulan-bulan sebelum dan sesudah Piala Dunia di Qatar.

Hal tersebut bisa terjadi karena emosi dan tuntutan turnamen sepak bola dapat membuat fisik dan psikis pesepakbola terkuras.

Klopp mengatakan Piala Dunia itu membuatnya "marah" dan berharap bahwa FIFA bisa berbuat lebih banyak untuk melindungi para pemain.

Sebagai informasi, Liga Inggris 2022/2023 akan berhenti sementara waktu dari (12/11/22) agar para pemain bisa siap membela negaranya di ajang Piala Dunia pada (21/11/22) sampai (18/12/22). Setelah itu, Premier League akan berlanjut ke Boxing Day.

“Itu sungguh tidak masuk akal,” kata Tuchel konferensi press pada hari Jumat, “para pemain sudah sangat fokus pada Piala Dunia yang merupakan hal yang baik karena mereka dalam kondisi prima dan menjaga diri mereka sendiri.” kata Jurgen Klopp dilansir dari Espn.

“Namun, itu berdampak buruk karena mereka juga fokus pada Piala Dunia dan tidak hanya di sini. Kami akan melihat bagaimana hal itu memengaruhi para pemain dan penampilan mereka di bulan Oktober ketika semakin dekat.”

“Ini akan berdampak besar secara emosional dan fisik pada para pemain, mereka akan kembali dalam keadaan terkuras. Kesuksesan dan kekecewaan besar juga dapat menguras mental mereka,  kemudian beberapa hari kemudian kami memiliki Boxing Day. Saya agak tidak yakin tentang semua ini. "

Bos Liverpool, Klopp, menyamakan situasi dengan perubahan iklim, dan mengatakan bahwa orang-orang membicarakannya tetapi tidak ada yang bertindak.

“Jika Anda bermain di Piala Dunia, baik menang maupun kalah, atau juara ketiga, Anda suda cukup sibuk. Lantas sisanya dimulai seminggu kemudian,” kata Klopp.

“Jika semua pemain bisa istirahat, itu tidak masalah, bagus malah. Ini seperti liburan musim dingin yang saya jalani di Jerman seperti pemain lainnya, empat minggu [libur] seperti macam itu itu.”

"Ketika saya membicarakannya, saya sangat geram... Ini seperti dengan iklim. Kita semua tahu itu harus berubah tetapi tidak ada yang mengatakan apa yang harus kita lakukan."

“Masalah saya adalah bahwa semua orang tahu (Piala Dunia di tengah musim bergulir) itu tidak benar, tidak ada yang cukup sering membicarakannya sehingga jadwal akan diubah. Sesuatu harus berubah.

"Piala Dunia ini terjadi pada saat yang salah untuk alasan yang salah," tutup Klopp.