Liga Indonesia

Hal Ini Bikin Pelatih Persib Bandung Puas dengan Program Latihan Online

Jumat, 28 Oktober 2022 14:15 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© persib.co.id
Tim pelatih klub Liga 1, Persib Bandung, merasa senang pemain bisa menjalankan program latihan bersama, meskipun masih berlatih secara daring. Copyright: © persib.co.id
Tim pelatih klub Liga 1, Persib Bandung, merasa senang pemain bisa menjalankan program latihan bersama, meskipun masih berlatih secara daring.

INDOSPORT.COM - Tim pelatih klub Liga 1, Persib Bandung, merasa senang pemain bisa menjalankan program latihan bersama, meskipun masih berlatih secara daring atau online di kediamannya masing-masing.

Menurut asisten pelatih Persib, Budiman, Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan bisa menjalankan program yang diberikan oleh pelatih di antaranya saat latihan daring Rabu (26/10/22). 

Budiman menuturkan, dengan menjalankan program latihan tersebut, diharapkan kondisi pemain bisa terjaga. Sehingga, saat tim kembali berlatih bersama di lapangan pemain tidak sulit menjalankan materi yang disampaikan pelatih.

Sebagai informasi, Persib Bandung mulai berlatih kembali, setelah meliburkan aktivitasnya selama 10 hari sejak Jumat (14/10/22) hingga Minggu (23/10/22).

Persib sendiri rencananya akan kembali mengumpulkan pemainnya sekaligus menggelar latihan bersama pada pekan depan. Saat ini, mayoritas pemain memilih untuk pulang kampung, termasuk Luis Milla.

"Kalau dari intensitas dan kualitas memuaskan, karena kebugaran harus tetap terjaga jadi pas nanti ketemu hari senin anak anak tidak kaget," kata Budiman.

Mantan pemain Persib Bandung dan Persija Jakarta ini menambahkan, dalam menjalankan program latihan secara daring, pasti ada sedikit kendala yang dihadapi oleh pelatih maupun pemain.

Salah satunya, tim pelatih sedikit kesulitan untuk melihat gerakan yang dilakukan oleh pemain. Meski demikian, Budiman merasa yakin pemain bisa menjalankan materi yang disampaikan oleh pelatih.

Pasalnya, progam latihan tersebut sudah beberapa kali dilakukan oleh Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan.

"Kesulitannya mungkin kurang kelihatan karena kecil dan gerakannya itu gimana gitu. Kaya tangan dan kaki itu kan panjang, jadi kurang kelihatan, tapi anak-anak sudah paham karena sudah terbiasa," jelas Budiman.