In-depth

Tak Masuk Kalender FIFA, 3 Alasan Timnas Indonesia Mati-matian Tatap Piala AFF 2022

Kamis, 15 Desember 2022 10:16 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© PSSI
TC Timnas Indonesia Senior sebagai persiapan Piala AFF 2022 di Bali. Copyright: © PSSI
TC Timnas Indonesia Senior sebagai persiapan Piala AFF 2022 di Bali.
1. Panggung Besar Pemain Asia Tenggara

Kompetisi yang digelar dua tahunan ini sejak 1996 ini bisa dikatakan menjadi panggung bagi pemain Asia Tenggara untuk unjuk gigi.

Selama ini, talenta dari Asia Tenggara kurang diperhitungkan baik di kancah Asia maupun internasional. Mereka bahkan masih kalah unggul dari pemain Iran, Jepang, Korea Selatan dan Australia.

Dengan mentas di Piala AFF 2022, para pemain ini punya kesempatan menampikan kualitas terbaiknya sehingga bisa dilirik dunia internasional.

Sejumlah pemain Indonesia sudah mampu membuktikannya. Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman kian nyaman merumput di Eropa sejak mereka tampil di Piala AFF 2020 tahun lalu.

Selain itu ada Pratama Arhan yang merumput di Jepang bersama Tokyo Verdy dan Asnawi Mangkualam yang berseragam klub Korea, Ansan Greeners.

Kabarnya, Asnawi sendiri tengah diincar lima klub Negeri Gingseng dengan Piala AFF bisa menjadi ajang dirinya memperlihatkan kualitasnya bersama Timnas Indonesia.

2. Adu Gengsi Negara-Negara Asia Tenggara

Bisa dibilang, Piala AFF merupakan turnamen paling kompetitif bagi negara-negara di Asia Tenggara. Turnamen ini juga menjadi ajang gengsi untuk jadi yang terbaik di kawasan tersebut.

Thailand dan Vietnam sejauh ini masih menjadi dua negara terkuat di Asia Tenggara, baik secara peringkat maupun catatan apik mereka di sepanjang sejarah Piala AFF.

Vietnam merupakan tim terbaik Asia Tenggara dengan peringkat 96 dunia, sedangkan Thailand ada di urutan kedua dengan peringkat dunia 111.

Kendati tak mampu bicara banyak di level AFC, namun Vietnam dan Thailand membuktikan pamornya di level AFF.

Thailand masih sangat superior karena mereka berhasil meraih 6 kali juara. Singapura sudah 4 kali memenangkan ajang AFF, sedangkan Vietnam baru 2 kali.

Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Tercatat, dalam enam kali lolos ke final Piala AFF sejak 1996, Timnas Garuda hanya puas selalu menjadi runner-up alias gagal meraih gelar juara AFF Cup.