Liga Indonesia

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Performa Arema FC Meroket Justru Bukan dengan Jersey Utama

Minggu, 18 Desember 2022 10:19 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© MO Persik
Ribuan suporter dan Forkopimda Kediri gelar tahlil bersama saat hari ke-6 tragedi Kanjuruhan. Copyright: © MO Persik
Ribuan suporter dan Forkopimda Kediri gelar tahlil bersama saat hari ke-6 tragedi Kanjuruhan.
Tepis Trauma Tragedi Kanjuruhan

Di sisi lain, kebijakan meninggalkan jersey utama berwarna biru bisa disinyalir sebagai upaya Arema FC untuk menepis rasa trauma yang tersisa dari Tragedi Kanjuruhan.

Sebagaimana diketahui, tragedi itu terjadi ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dalam Derby Jatim di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.

Pada malam itu, Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Seusai laga itu lah yang kemudian menyebabkan tragedi dengan jumlah 135 korban meninggal dunia.

Sehingga jika kembali bertanding dengan jersey warna biru, bisa jadi ada rasa trauma yang dialami pemain di lapangan.

"Kalau kalah, bagi saya tentu kecewa, dan sudah menjadi hal biasa. Jadi wajar saja kalau ada unsur mistis atau mitos tertentu terhadap jersey," tandas Javier Roca.