Liga Indonesia

Lama Tak Tanding, Pelatih Madura United Genjot Kondisi Fisik Pemain Asing Barunya

Minggu, 8 Januari 2023 13:15 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
© MO Madura United
Striker asal Australia, Kwabena Appiah-Kubi. Copyright: © MO Madura United
Striker asal Australia, Kwabena Appiah-Kubi.
Optimis Adaptasi Lancar

Seiring hal itu, Fabio Lefundes juga optimis bahwa Kwabena Appiah-Kubi tak akan mendapat problem perihal adaptasi.

Terlebih cuaca di Indonesia khususnya Madura, cukup identik dengan tempat tinggal Appiah di Australia.

"Saya pikir sama saja, cuaca di sana sedang memasuki musim panas dan tidak berbeda jauh," kata Fabio Lefundes.

Lagipula, bermain di sepak bola Asia Tenggara juga bukan pengalaman pertama bagi Appiah, selepas berlaga untuk Nakhonratchasima Mazda FC Thailand.

"Kendati saya tahu, masa adaptasi ini memang perannya cukup penting untuk setiap pemain baru di setiap klub," lanjut dia.

Senang Gabung Madura United

Sebagaimana diketahui, Kwabena Appiah-Kubi menjadi rekrutan terbaru tim berjulukan Laskar Sappe Kerrab dalam bursa transfer Liga 1. Winger berusia 30 tahun ini mengisi slot pemain asing asal Asia. Dia berkewarganegaraan Australia tetapi memiliki keturunan Ghana.

"Saya senang berada di klub ini. Klub yang mempunyai pemain-pemain bagus," ujar Kwabena Appiah-Kubi pada Sabtu (07/01/23).

Appiah menggantikan posisi striker kebangsaan Timor Leste, Pedro Henrique Cortes Oliveira Gois, yang dicoret, Selasa (03/01/23).

Dia didatangkan Madura United sebagai upaya untuk membenahi produktivitas gol yang dinilai masih kurang di lini depan. Membukukan 24 gol dari 27 laga kompetisi, tampaknya kurang memuaskan bagi pelatih tim, Fabo Araujo Lefundes.

Alasan itulah yang membuat klub lantas mendatangkan pemenang trofi Liga Champions Asia musim 2014 bersama Western Sydney Wanderers. "Sekarang saya (menjadi bagian) Madura United. Klub yang konsisten (berada di papan atas)," ujar Kwabena Appiah-Kubi 

Madura United asuhan Fabio Araujo Lefundes sendiri konsisten bersaing di papan atas. Mereka finis di peringkat tiga pada klasemen paruh musim Liga 1 dengan 33 poin.