Liga Indonesia

Liga 1: Kalah 6 Kali Beruntun, Seto Nurdiyantoro Puji Kedewasaan Suporter PSS Sleman

Senin, 6 Maret 2023 23:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Subhan Wirawan
© PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memuji kedewasaan suporter usai timnya kalah dari Bhayangkara FC 0-1 pada pekan ke-29 Liga 1 2022/2023. Copyright: © PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memuji kedewasaan suporter usai timnya kalah dari Bhayangkara FC 0-1 pada pekan ke-29 Liga 1 2022/2023.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memuji kedewasaan suporter usai timnya kalah dari Bhayangkara FC 0-1 pada pekan ke-29 Liga 1 2022/2023. Para suporter bisa menerima hasil di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/3/23).

Sempat ada insiden kecil usai wasit Iwan Sukoco meniup peluit tanda laga usai. Ada beberapa oknum yang menunjukkan kekecewaan usai PSS kalah untuk keenam kalinya secara beruntun.

Namun, situasi itu hanya berlangsung sebentar saja. Setelah itu, ribuan suporter bisa menerima hasil kalah dari Bhayangkara FC tanpa menunjukkan sikap yang berlebihan.

Kedewasaan suporter PSS ini mendapat apresiasi dari Seto Nurdiyantoro. Sebagai pelatih kepala, dia sadar bahwa enam kali kalah secara beruntun merupakan hasil yang sangat mengecewakan.

Seto pun sampai malu ketika datang ke jumpa pers untuk menyampaikan permintaan maaf lagi kepada suporter. Namun yang menjadi perhatian pelatih berlisensi AFC Pro ini adalah kedewasaan suporter.

"Yang saya mau garis bawahi dari kejadian sore ini adalah saya salut sama suporter. Bagi saya ini luar biasa," kata Seto usai pertandingan.

Dalam situasi tim tak kunjung mendapat gol, ribuan Brigata Curva Sud (BCS) tetap memberikan dukungan. Mereka meneriakkan chants-chants dukungan pada Yevhen Bokhashvili dkk.

Bahkan, ketika Bhayangkara FC mencetak gol lewat Alex Martins menit ke-70, dukungan tak menurun. Kedewasan ini yang membuat Seto salut pada suporter PSS.

"Itulah BCS, itulah teman-teman suporter PSS. Bagaimana kedewasaannya, bagaimana support kami dari awal sampai akhir untuk membawa tim menjadi lebih baik," tutur Seto.

Menurut Seto, kedewasaan suporter PSS terus membaik. Progres yang ditunjukkan para suporter ini menjadi renungan bagi para pemain dan staf kepelatihan.