Bola Internasional

Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20, Instagram Ganjar Pranowo Langsung Banjir Uneg-uneg Publik

Minggu, 26 Maret 2023 20:59 WIB
Editor: Juni Adi
© Humas Jatengprov
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyampaikan rencana Jawa Tengah menyiapkan Popda secara virtual. Copyright: © Humas Jatengprov
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyampaikan rencana Jawa Tengah menyiapkan Popda secara virtual.

INDOSPORT.COM - Publik langsung bereaksi dan menuangkan uneg-unegnya usai Ganjar Pranowo ikut menolak timnas Israel main di Piala Dunia U-20 2023.

Dinamika terus menghampiri persiapan Indonesia untuk menggelar turnamen sepak bola paling bergengsi kelompok umur, Piala Dunia U-20 2023. Rencananya ajang itu akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Namun hingga saat ini persiapan terus dilakukan meski mendapat sejumlah kendalan. Salah satunya terbaru adalah batalnya menggelar drawing untuk babak penyisihan grup.

Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar 31 Maret mendatang batal terlaksana. Panitia Lokal (LOC) sudah mendapatkan pemberitahuan dari FIFA.

Kepastian ini disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/23).

Pesan pembatalan dari FIFA ini sifatnya masih lisan yang disampaikan ke Ketum PSSI sekaligus Ketua LOC, Erick Thohir. 

Batalnya acara drawing Piala Dunia U-20 di Bali buntut dari gelombang protes penolakan terhadap keikusertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Sebab seperti kita ketahui, Israel adalah salah satu negara yang masih dikecam oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena tindakan penjajahan kepada Palestina.

Hingga sampai saat ini, Indonesia tidak mempunyai hubungan bilateral dengan Israel, karena sikap terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kemarin kami sudah dapat informasi dari FIFA, ke LOC, dalam pemberitahuan belum ada surat resmi tapi sudah jelas bahwa drawing telah dibatalkan FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA," kata Arya Sinulingga.

"Memang kami belum dapat surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan.

"Ini kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali (I Wayan Koster) yang menolak kedatangan Israel. Sehingga drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh peserta," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster telah mengirim surat resmi pada Menteri Pemuda dan Olahraga. Surat tersebut berisi penolakan terhadap kehadiran timnas Israel di Bali.