Liga Indonesia

Pemain Nyaman Latihan di Bulan Ramadan, Tim Pelatih Persib Punya Rahasianya

Senin, 27 Maret 2023 13:30 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Fisik Persib Bandung di Liga 1, Yaya Sunarya (kiri), bersama pelatih Persib, Luis Milla (kanan). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Fisik Persib Bandung di Liga 1, Yaya Sunarya (kiri), bersama pelatih Persib, Luis Milla (kanan).

INDOSPORT.COM - Tim pelatih Persib Bandung di Liga 1, berusaha membuat program latihan yang tepat agar pemain bisa merasa nyaman saat beraktivitas latihan maupun bertanding di bulan puasa Ramadan 1444 Hijriah/2023.

Menurut pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, sebelum membuat program latihan tim pelatih sudah komunikasi dengan dokter tim dan pemain Persib. Dengan demikian, diharapkan pemain bisa merasa nyaman saat menjalankan program latihan.

Sebagai informasi, selama bulan Ramadan skuat Maung Bandung memiliki lima jadwal pertandingan di kompetisi Liga 1 2022-2023, yakni menghadapi Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persis Solo, Persita Tangerang dan Persikabo 1973.

Persib sendiri sudah melalui laga perdana di bulan Ramadan dengan hasil maksimal, setelah menaklukkan Bhyangkara FC dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (24/03/23).

"Di bulan Ramadan ini setiap pelatih berbeda (tugas) tapi kita selalu berkomunikasi dengam pemain, dari kenyamanan mereka saat mereka melakukan aktivitas latihan, seperti itu," kata Yaya Sunarya.

Yaya menambahkan, selama pemain menjalankan ibadah puasa idealnya program latihan diberikan setelah waktu berbuka, agar pemain tidak kekurangan cairan saat berlatih.

"Kita tentunya dari tim pelatih fisik dan dokter sudah mencoba mengantisipasi dan berbicara dengan coach, termasuk pemain dan mereka menyadari bahwa latihan yang paling efektif itu tentunya saat latihan ketika pemain tak kekurangan cairan," ucap Yaya Sunarya.

Meski demikian, waktu latihan tim Persib selama bulan Ramadan disesuaikan dengan program yang akan diberikan. Saat latihan sore, tim pelatih akan mengelar latihan menjelang waktu berbuka, sehingga pemain bisa langsung minum setelah berlatih. 

"Jadi kita menyarankan latihan malam, tapi kembali lagi kita fleksibel, melihat, mencoba mencari cara yang tepat tetapi bisa memberikan manfaat untuk tim, sehingga kita bisa me-manage porsi latihan malam atau sore," ungkapnya.

"Seperti contohnya latihan sore dan coach hanya akan memberi program taktikal untuk pertandingan. Dan tentunya ketika latihan sore, kita akan berusaha mendekati waktu di mana pemain saat selesai latihan bisa langsung berbuka," jelas Yaya.