Liga Indonesia

Media Malaysia Soroti Sanksi Ringan FIFA ke Indonesia: Ada Dampak Tak Kasat Mata

Jumat, 7 April 2023 16:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI
Sanksi ringan yang diberikan oleh FIFA kepada Indonesia menyusul dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023 menjadi sorotan media asal Malaysia. Copyright: © PSSI
Sanksi ringan yang diberikan oleh FIFA kepada Indonesia menyusul dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023 menjadi sorotan media asal Malaysia.

INDOSPORT.COM – Sanksi ringan yang diberikan oleh FIFA kepada Indonesia menyusul dibatalkannya Piala Dunia U-20 2023 menjadi sorotan media asal Malaysia.

Media Malaymail melalui berita yang terbit hari ini, Jumat (07/04/23), memaparkan sanksi FIFA tersebut berupa pembekuan dana pengembangan untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Dana pengembangan yang dialokasikan untuk asosiasi sepak bola Indonesia dibekukan oleh FIFA setelah negara itu dicopot sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini, kata badan sepak bola kemarin,” tulis Malay Mail.

Mengutip pernyataan resm FIFA di laman resminya, media tersebut juga menjelaskan bahwa sanksi administrasi tersebut memungkinkan PSSI akan dibatasi penggunaan dana FIFA Forward.

Pada saat yang sama, FIFA tetap berkomitmen penuh mendukung PSSI dalam “proses transformasi penting dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika dibutuhkan.

Sebagaimana diketahui, Indonesia belakangan tengah dibayangi sanksi usai dipastikan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pembatalan status tuan rumah tersebut terjadi setelah adanya penolakan kedatangan timnas Israel di Indonesia sebagai kontestan pesta sepak bola antartim nasional muda sedunia tersebut.

Dua hal yang kemudian menentukan pembatalan tersebut adalah penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tersebut memancing kemarahan dan kekecewaan di antara para penggemar dan pemain timnas Indonesia U-20.

Sampai akhirnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir terbang ke Doha, Qatar, untuk melakukan negosiasi agar Indonesia tidak dijatuhi sanksi berat buntut dari pembatalan ini.