Liga Indonesia

Rumor Perusahaan Sheikh Mansour Kelola Stadion Manahan, Gibran Rakabuming Beri Penjelasan

Senin, 29 Mei 2023 16:31 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Pemkot Surakarta
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, menemani Wishnutama sebagai konseptor closing ceremony Piala Dunia U-20 2023 saat mengecek Stadion Manahan Solo. (Foto: Pemkot Surakarta) Copyright: © Pemkot Surakarta
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, menemani Wishnutama sebagai konseptor closing ceremony Piala Dunia U-20 2023 saat mengecek Stadion Manahan Solo. (Foto: Pemkot Surakarta)
Belum Mau Buka-bukaan

Kini, ada rumor baru bahwa perusahaan ini berasal dari Korea Selatan. Kehadiran Jeonbuk Hyundai Motors pada 17 Juni 2023 menjadi salah satu sinyal.

Sebelum itu, Gibran juga sempat bertemu dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok pada Februari 2023 lalu.

Gibran belum mau buka-bukaan soal perusahaan besar yang jadi pengelola Manahan. Nantinya, pengelolaan tak sekadar stadion, namun seluruh kompleks Manahan.

"(Dari) luar negeri, ditunggu saja," singkat Gibran.

Gibran menjelaskan, alasan menggandeng pihak swasta dalam pengelolaan kawasan olahraga Manahan sangat penting. Gibran ingin Manahan lebih gemerlap lagi.

Selama ini, kawasan Manahan dipegang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo. Dispora juga turut memegang Stadion Sriwedari dan lapangan-lapangan lain di kota Solo, terutama yang sempat dibenahi Kementerian PUPR.

"Aset pemerintah yang (biaya) maintenance gede, itu idealnya diserahkan ke swasta, biar sama-sama untung, biar sama-sama sustaine, biar tidak gitu-gitu doang," ungkap Gibran.

Penegasan ini membuat rencana Persis Solo untuk mengelola Stadion Manahan hampir pasti batal. Sebelum ini, bos Persis Solo, Kevin Nugroho, sempat mengungkapkan niatnya mengelola Manahan dalam jangka panjang.

"Ini masih ngobrol intensif terus dengan mas wali. Mudah-mudahan sih ya segera, tahun ini atau tahun depan bisa. Kita (rencana) kelola semua (komplek Manahan)," jelas Kevin.

Kevin Nugroho menyebut pengelolaan Manahan lebih menarik untuk didahulukan ketimbang membangun training ground. Ada banyak potensi bisnis yang bisa dikembangkan untuk membuat komplek Stadion Manahan menjadi lebih hidup.