In-depth

Fakta Aneh Piala Dunia U-17, Banyak Juara Bertahan Malah Absen di Edisi Berikutnya

Jumat, 30 Juni 2023 15:08 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Arnd Wiegmann
Ada sejumlah juara Piala Dunia U-17 yang malah bernasib apes di edisi berikutnya. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann. Copyright: © REUTERS/Arnd Wiegmann
Ada sejumlah juara Piala Dunia U-17 yang malah bernasib apes di edisi berikutnya. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann.
Dari Uni Soviet hingga Prancis

Uni Soviet

Mari mulai dengan Uni Soviet, yang menjadi juara Piala Dunia U-17 1987 setelah menghempas Nigeria di final dengan adu penalti 2-1.

Namun sayangnya di edisi 1989 mereka justru tidak lolos kualifikasi. Saat itu, tiga negara yang lolos dari zona Eropa adalah Jerman Timur, Portugal, dan Skotlandia (tuan rumah).

Arab Saudi

Beranjak ke edisi 1991, di mana ada Arab Saudi yang berstatus juara bertahan setelah menghempas Skotlandia di final 1989 dengan skor adu penalti 5-4.

Namun nasib mujur ternyata tidak lama menaungi Timnas Arab Saudi, yang namanya tidak tercantum di daftar peserta Piala Dunia U-17 1991.

Di edisi kali ini, tiga slot dari Asia diisi oleh Uni Emirat Arab, China, dan Qatar.

Prancis

Prancis ternyata tidak ketinggalan apes sebagai juara bertahan yang gagal tampil di edisi Piala Dunia U-17 berikutnya.

Mereka adalah kampiun edisi 2001. Pada waktu itu, mereka berhasil menumpas perlawanan Nigeria di final dengan skor telak 3-0.

Bukan hanya itu, Timnas Prancis juga memborong gelar pemain terbaik dan top skor yang keduanya diraih oleh Florent Sinama Pongolle.

Bisa dibilang, Piala Dunia U-17 2001 merupakan panggungnya Timnas Prancis yang tampil luar biasa dengan pemain-pemain di skuad mereka.

Akan tetapi, apesnya di edisi 2003, mereka tidak lolos kualifikasi. Finlandia mengisi satu slot di zona Eropa sebagai tuan rumah, ditemani Spanyol dan Portugal.