Timnas Indonesia

Curhat 3 Pemain Diaspora Timnas U-17, Keluarga Menangis saat Dipanggil untuk Pildun U-17

Selasa, 24 Oktober 2023 04:29 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© Dok Pribadi Lielyana Halim
Aksi Welberlieskott de Halim Jardim, Pemain Muda Indonesia di Brasil Copyright: © Dok Pribadi Lielyana Halim
Aksi Welberlieskott de Halim Jardim, Pemain Muda Indonesia di Brasil

INDOSPORT.COM - Tiga pemain keturunan atau diaspora sudah bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 dalam persiapan ke Piala Dunia U-17 2023. Mereka adalah Chow Yun Damanik, Amar Rayhan dan Welber Jardim.

Chow Yun Damanik merupakan pemain berdarah Indonesia yang didapat dari sang ibu yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sedangkan ayahnya berdarah Pantai Gading.

Ia lahir dan besar di Swiss bersama orang tua dan keluarganya dan kini tergabung dengan klub FC Lausanne Sport U-17.

Chow Yun dipanggil pelatih Bima Sakti saat Timnas U-17 jalani pemusatan latihan di Jerman. Dia bahkan sudah dimainkan dan cetak gol di laga uji coba lawan FC Koln U-17.

Pemain kelahiran Lausanne, 24 Agustus 2007 itu mengaku bangga bisa mewakili Indonesia. Bahkan, ibunya menangis terharu, begitu Chow dapat panggilan ke Timnas Indonesia U-17. 

“Saya senang berada di sini, dengan timnas Indonesia,” bukanya dalam video perkenalan oleh Timnas Indonesia

"Saya sangat senang ketika panggilan masuk ke ponselku. Ayahku senang, ibuku menangis, dan nenekku juga [menangis], dan aku bangga ada di sini," kata pemain berposisi gelandang itu.

Chow Yun berharap masuk skuad utama Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023. Targetnya adalah bawa skuad Garuda Asia lolos dari babak penyisihan grup. 

“Melihat lambang (Garuda di Dada) ini, sangat luar biasa. Aku berharap dapat terpilih untuk Piala Dunia dan lolos babak penyisihan grup," harapnya.

Hal senada juga disampaikan Amar Rayhan. Dia sangat bangga menggenakan jersey Merah Putih dan tak sabar membantu timnas U-17 di Piala Dunia U-17. 

“Saya senang berada di sini. Ini kesempatan bermain di piala dunia,  bermain buat negara saya, Indonesia,” tuturnya. 

Amar sudah dua kali diturunkan pelatih Bima Sakti saat uji coba melawan Mainz U-19 dan SV Meppen U-17. Ia sukses mencetak satu gol ketika melawan SV Meppen U-17.

“Latihan pertama sangat bangus, semua pemain ramah dengan saya dan menyenangkan bermain bermain bersama,” ucap pemain kelahiran  Frankfurt, 11 Juni 2007 itu.

“Tim pelatih juga ramah dan lucu. Kami tertawa bersama dan menghabiskan waktu,” imbuh pemain TSG Hoffenheim U-17 tersebut.

Amar Brkic memiliki darah Indonesia karena ibunya adalah WNI dari Kebumen, Jawa Tengah. Sedangkan ayahnya adalah seorang dokter berkebangsaan Jerman keturunan Bosnia.