Usai Rebut Gelar Juara WBA, Pacquiao Diterpa Isu Tak Sedap

Minggu, 21 Juli 2019 19:03 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, diterpa isu tak mengenakkan setelah sukses merebut gelar juara WBA kelas welter dari Keith Thurman di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (21/07/19).

Pacquiao berhasil merebut gelar juara kelas welter WBA yang sebelumnya dipegang Thurman dalam duel bertajuk World Welterweight Championship 2019 lewat keputusan wasit menang angka (split decision) dalam 12 ronde pertarungan.

Dua hakim memberi angka 115-112 buatnya dan satu hakim lain memberi keunggulan 114-113 buat Thurman. Hasil ini membuat Pacquiao sukses menghadiahkan kekalahan perdana bagi petinju asal Amerika Serikat.

Meski begitu, karier Pacquiao dipertaruhkan menyusul tuduhan yang diutarakan legenda tinju Inggris, Ricky Hatton, yang curiga sang petinju mengonsumsi obat-obatan terlarang untuk mendongkrak prestasinya yang sempat tidak konsisten.

Tuduhan Hatton ini berkaca pada perbedaan performa Pacquiao yang mencolok ketika menghadapi empat petinju berbeda, diantaranya Oscar De La Hoya, Antonio Margaritto, Miguwl Cotto, dan Floyd Mayweather Jr.

Meski begitu, Manny Pacquiao sendiri pernah lolos dari tes obat sebelum laga melawan Mayweather pada tahun 2015. Kala itu penampilan Pacquiao tidak bagus, tapi kemudian ia terus menang, dan tahu-tahu kalah oleh petinju Australia, Jeff Horn.

Hal itu pun membuat Ricky Hatton perlu merasa curiga, lantaran penampilan Pacquiao yang seolah bisa berubah drastis begitu saja. Akan tetapi, ia pun tidak ingin membahas lebih jauh soal isu tersebut.

Setelah menumbangkan Keith Thurman, Manny Pacquiao diprediksi akan menghadapi mantan juara dunia tinju kelas welter ringan, Amir Khan. Duel ini diprediksi akan digelar pada 9 November 2019 di Jeddah, Arab Saudi.

Namun, Khan disebut-sebut meminta syarat khusus sebelum duel direalisasikan. Khan ingin Pacquiao melakukan tes obat-obatan terlarang untuk menjamin pertarungannya dengan rival beratnya dilakukan secara sah dan legal.