IBL 2021 Ditunda, Ini Tanggapan Pelatih Prawira Bandung

Sabtu, 9 Januari 2021 20:42 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Herry Ibrahim
© Media officer Prawira Bandung
Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwandi (kedua dari kiri) bersama pemainnya. Copyright: © Media officer Prawira Bandung
Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwandi (kedua dari kiri) bersama pemainnya.

INDOSPORT.COM - Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi, memberikan tanggapan mengenai ditunda kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2021 yang sebelumnya akan digelar pada 15 Januari 2021.

Andre mengaku, sangat menyayangkan IBL 2021 harus ditunda, pasalnya Prawira Bandung telah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari dan sudah memasuki persiapan akhir.

Sebagai informasi, IBL yang akan menggunakan sistem gelembung mulai 15 Januari hingga 22 Maret di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diputuskan untuk ditunda sehubungan dengan situasi dan kondisi pandemi covid-19. 

Apalagi, pemerintah akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), PSBB ini akan berlaku di pulau Jawa dan Bali. Aturan pembatasan terkait covid-19 berlaku mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.

"Sangat menyayangkan sekali, karena kita sudah dalam persiapan akhir, semua persiapan dari teknis maupun non teknis sudah kami jalanin dengan baik," kata Andre Yuwadi, Sabtu (09/01/21).

Andre memuji persiapan yang sudah dilakukan oleh manajemen IBL, salah satu diantaranya dengan menerapkan aturan yang sangat ketat mengenai protokol kesehatan, agar kompetisi IBL 2021 bisa digelar sesuai dengan rencana.

"Terlebih IBL juga mempersiapkan liga dengan sistem gelembung dengan menjalakan protokol kesehatan yang sangat luar biasa," ungkap Andre.

Meski menyayangkan dengan ditundanya IBL 2021, Andre tetap menerima keputusan tersebut. Lantaran, ia memahami kondisi yang terjadi saat ini dengan adanya pandemi corona dan masih banyaknya kasus.

"Tapi karena memang situasi pandemi akhir-akhir ini tidak membaik ya kita harus bisa menerima," jelas Andre Yuwadi.

Sementara itu, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dikutip dari laman resmi IBL menyampaikan apresiasi kepada seluruh klub dan pemain yang sudah melakukan persiapan dan juga menerapkan protokol yang ketat, salah satunya melakukan PCR test sebagai persyaratan mutlak sebelum memasuki gelembung.