Kabar Duka dari NBA, Eks Bintang Sacramento Kings Meninggal Dunia di Usia 25 Tahun

Rabu, 22 Juni 2022 13:50 WIB
Penulis: Reni Nur Arifah | Editor: Prio Hari Kristanto
© shutterstock.com
Ilustrasi Bola Basket. Copyright: © shutterstock.com
Ilustrasi Bola Basket.
Masa Kecil yang Berat

Pebasket yang dijuluki “Biggie” itu telah menghabiskan tiga musim di NBA bersama dengan Sacramento Kings dan Portland Trail Blazers.

Swanigan memiliki masa kecil yang berat. Ia banyak menghabiskan waktunya di tempat penampungan untuk tunawisma. Ayahnya adalah seorang pecandu obat-obatan yang cukup berat serta berulang kali berurusan dengan kepolisian.

Pada usia 17 tahun, ayahnya, Swanigan Sr. meninggal karena komplikasi diabetes. Swanigan pun harus tinggal bersama sang ibu. Akan tetapi karena masalah kesehatan, ia akhirnya diadopsi oleh seorang agen olahraga bernama Roosevelt Barnes.

Perlahan-lahan, pebasket yang dijuluki “Indiana Mr. Basketball” tersebut mulai membalikkan nasib. Ia bahkan mendapat gelar McDonald's All-American sebagai senior di Homestead High School di Fort Wayne, Indiana.

Swanigan juga sempat ditawari beasiswa dari Arizona, California, Duke, dan Kentucky. Tetapi ia justru memilih masuk ke Purdue, yang mana akhirnya ia memecahkan rekor rebound pada 2015-16 dan 2016-17.

Sebagai mahasiswa tahun kedua di Purdue, mantan pemain Canton Charge itu telah mendapatkan banyak penghargaan, seperti Big Ten Player of the Year 2017 dan First-team All-Big Ten 2017.

Di tahun yang sama, Portland Trail Blazers kemudian memilih Swanigan dengan 26 pilihan keseluruhan dalam draft NBA.

Pada malam perekrutannya, Swanigan berkata: “Bisa terpilih dalam draft NBA malam ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.”

“Saya sudah lama memikirkan momen ini. Saya tahu ini baru langkah pertama dalam karier profesional saya, tetapi saya sangat bersemangat untuk memulai perjalanan ini.”

The Blazers lalu menukar Swanigan ke Sacramento Kings untuk Skal Labissiere pada tahun 2019. Akan tetapi ia kembali ke tim Oregon itu pada tahun 2020.

Swanigan tampil dalam 75 pertandingan selama tiga musim bersama Kings and Blazers, dengan rata-rata 2,3 poin dan 2,9 rebound dalam 8,7 menit per pertandingan.